Tuesday, June 24, 2008

Yuk Pilih Camilan Anti Gemuk!



Masa liburan biasanya identik dengan camilan, minim kegiatan, plus bertambahnya berat badan. Yuk pilih camilan sehat anti gemuk!

Sebaiknya lupakan camilan seperti hamburger, chesse cake atau ice cream. Sesekali tidak masalah, namun jika terlalu sering, bobot tubuh Anda dipastikan akan bertambah.

Berikut ini beberapa penganti camilan yang sehat, dan membuat bobot tubuh tetap stabil yang patut Anda pilih.

1. Buah-buahan dan sayur. Dalam setiap menu diet, kedua bahan makanan ini pasti ada. Selai kaya vitamin dan mineral, kedua bahan makanan tersebut juga kaya akan serat yang dapat mengurangi rasa lapar serta memperlancar pencernaan.

2. Kacang dan Biji-bijian. Protein di dalam bahan makanan seperti kacang dan biji-bijian sangat banya, dan lemak yang ada sangat sedikit. Sehingga kedua bahan makanan itu sangat cocok dijadikan camilan saat diet. Namun sebagai saran lebih baik makan kacang dan biji-bijian seperti kacang merah, kacang hijau, kacang kedelai dan sebagainya. Hindari kacang tanah yang kaya lemak.

3. Agar-agar dan jelly yang terbuat dari rumput laut juga bisa menjadi camilan sehat. Kaya serat dan bisa mengurangi rasa lapar.

4. Yang terakhir, minumlah air putih sebanyak-banyaknya. Hindari minuman yang banyak mengandung gula seperti soda dan sirup.

Liburan sukses, berat badan terjaga. Selamat mencoba

Zat Besi, Cukup 8 Mg Setiap Hari



MESKI kita perlukan, zat besi jangan sampai dikonsumsi berlebihan, apalagi untuk para wanita yang sudah menopause. Bahkan untuk mereka, konsumsi zat besi sebaiknya dihentikan. Demikian diungkapkan dalam Jurnal Neurologi.

Konsumsi zat besi, bila berlebihan, dapat meningkatkan risiko sakit jantung, kanker lever, dan menurut penelitian terbaru justru memicu timbulnya penyakit parkinson.

Konsumsi terbaik setiap harinya, tidak boleh lebih dari 8 miligram sehari atau sekitar secangkir ata seperempat mangkuk bayam yang sudah dimasak.

Thursday, June 19, 2008

Saat Bayi Anda Kolik



KOLIK (colic), sebuah serangan sakit perut yang membuat si kecil menangis karena menyakitkan tentu saja dapat membuat para ibu muda cemas dan frustasi. Para dokter dari The American Academy of Family memberikan penjelasan saat bayi kecil Anda mengalami tanda-tanda ini:

  • Kolik tidak berarti bayi Anda tidak sehat. Penyebab persisnya tidak diketahui.
  • Jangan merasa bersalah. Anda tidak melakukan apa-apa yang menyebabkan bayi Anda demikian.
  • Kolik pada umumnya terjadi pada bayi usia tiga bulan dan nyaris tidak pernah terjadi lebih dari 6 bulan.
  • Tidak salah bila Anda memberi perhatian ekstra pada bayi Anda saat hal ini terjadi. Jangan khawatir kalau Anda dianggap memanjakan bayi.
  • Ada banyak cara untuk menenangkan bayi Anda. Coba lakukan hal yang berbeda sampai Anda menemukan cara bagaimana menenangkan bayi seperti memberi makan, mengayun-ayunnya di kursi, membaringkan pada posisi yang nyaman.

Agar Mandi Menyenangkan Buat Bayi



"JADIKANLAH mandi sebagai momentum yang dapat dinikmati oleh ibu dan bayinya. Yang terpenting, ibu harus merasa senang mengerjakannya dan tidak tegang. Juga, tidak terburu-buru saat memandikan," jelas Soraya Richard, direktur PT Lembanindo Tirta Anugrah yang memproduksi produk-produk Le Monde.

Selain bermanfaat untuk menjaga kebersihan tubuh si bayi, sebetulnya memandikan bayi bermakna kasih sayang pula. Karena di sana ada sentuhan ibu. Ibu juga bisa sambil bersandung atau mengajaknya bermain. Suasana tersebut sangat menyenangkan buat si bayi. "Meski bayi belum bisa mengutarakannya, namun akan terpancar dari keceriaan di wajahnya," terang Soraya.

Itulah sebabnya, si bayi, terutama yang sudah bisa duduk, akan senang sekali berada di bak mandinya dan tak mau diangkat. Apalagi, jika sudah suka sesuatu, anak kecil akan marah dan menangis jika merasa terganggu. Ibu harus mengerti, jika sudah mandi bersih, biarkan ia main air sebentar. Tentu saja tak berlama-lama karena si kecil bisa kedinginan dan sakit.

Sepanjang tak kelewat lama, tak perlu cemas ia masuk angin. "Itu lebih tergantung dari faktor air, kondisi udara, dan keadaan si anak sendiri. Apakah ia sehat atau sedang sakit. Kalau ia sehat, air tak kelewat dingin, udara cerah, tak masalah jika anak mandi agak sedikit lama dalam bak mandinya."

SARANA PENDUKUNG

Nah, untuk menciptakan suasana mandi yang menyenangkan, siapkan aneka perlengkapan mandinya. Antara lain seperti yang terlihat pada gambar-gambar dibawah ini.

- Alat Bantu Penyangga Tubuh Bayi

Biasanya kala memandikan, ibu menggunakan satu tangan untuk menyangga punggung bayi dan tangan lain bergerak kian kemari: mengambil sabun dan sampo, membasuh, dan membilas badan bayi. Hal yang dikhawatirkan bisa saja terjadi. Karena tangan ibu licin, membuat pegangan bayi terpeleset dan terlepas sehingga tercebur ke dalam bak. Apalagi umumnya ibu yang baru belajar memandikan bayi biasanya tegang.

Untuk antisipasinya, bayi bisa ditaruh pada sandaran mandi yang diletakkan dalam bak mandi. Kedua tangan ibu bisa leluasa dalam bergerak. Posisi bayi pun aman, karena ukuran sandaran dibuat pas sesuai dengan tubuhnya dan tidak bisa bergeser meski si bayi bergerak menendang-nendangkan kakinya. Alat penyangga tubuh bayi ini bisa digunakan dari bayi lahir sampai sekitar usia 3 bulanan.

- Waslap dan Handuk

Waslap sebetulnya tidak terlalu banyak diperlukan, mungkin 2-3 buah sudah cukup. Digunakan untuk memudahkan menggosokkan badan bayi. Masukkan sabun dalam waslap, lalu usap-usapkan ke tubuh bayi.

Handuk diperlukan untuk membungkus tubuh bayi setelah diangkat dari bak mandi. Sesuaikan ukurannya dengna tubuh bayi. Agar ia tak kedinginan, bisa juga dipilih handuk yang dilengkapi penutup kepala.

- Sampo dan Sabun Khusus Bayi

Jangan salah, lo, trauma mandi bisa terjadi karena penggunaan sabun dan sampo. Misalnya sampai terkena pada matanya dan si bayi merasa pedih. Pilih sampo khusus bayi, begitu pula dengan sabun. Kadang ada juga orang tua yang menambahkan baby oil dalam air di bak mandi untuk melembutkan kulit bayi. Setelah mandi dengan bersih, jangan lupa bilas tubuhnya dengan air bersih.

- Bak Mandi

Untuk ibu yang baru melahirkan tentunya akan lebih mudah memandikan bayi dalam posisi berdiri dibandingkan harus berjongkok. Karena itu bisa dipilih bak mandi yang mempunya besi penyangga. Posisi ibu yang nyaman akan membuat ibu tak terburu-buru saat memandikan bayi.

Bila usia bayi sudah agak besar dan sudah bisa duduk, bak mandi bisa ditaruh di lantai tanpa menggunakan besi penyangga. Posisi ibu bisa berjongkok. Hendaknya bak mandi tidak diisi air terlalu penuh untuk menghindari si bayi terpeleset dari tangan ibu dan tenggelam di bak mandi. Pengalaman bayi "tercebur" ini bisa berdampak kelak ia takut air. Selain itu, gunakan air yang tidak terlalu dingin ataupun terlalu panas.

- Mainan

Banyak sekali macam mainan untuk di air. Ada yang berbentuk binatang, boneka, dengan aneka warna menarik. Umumnya terbuat dari plastik, karet, dan spons. Mainan dari bahan spons ini sebetulnya bisa juga sebagai pengganti waslap, asalkan bahannya halus agar tubuh bayi tak tergores.

Mainan dari bahan spons ini bisa melatih motorik kasar bayi untuk menggenggam. Akan menyenangkan baginya melihat air keluar saat ia memeras spons. Biasanya mainan air digunakan ketika bayi sudah mulai mengerti, yaitu sekitar usia 3 bulanan atau sudah mulai duduk. Sebelumnya, mungkin orang tua hanya mengenalkannya saja dengan memegang dan memperlihatkannya pada si bayi. "Tujuan mainan ini sebetulnya sebagai penunjang agar membuatnya merasa senang saat mandi. Tapi yang lebih penting, tampilkan wajah gembira saat memandikannya. Ajak ia berbicara atau bersenandung."

Suplemen Serat Buat Anak



Bisa diberikan pada anak yang tak suka sayur dan buah. Selain memenuhi kebutuhan sayur, juga bermanfaat untuk merangsang nafsu makan anak.

DI PASARAN kini banyak beredar makanan-makanan suplemen serat. Bahkan, yang untuk anak. "Sebetulnya, sekitar tahun 95-an sudah ada suplemen serat buat anak di Indonesia, yaitu dalam bentuk ekstrak sayur dan buah. Tapi, karena krismon, produk tersebut menghilang dari pasaran. Mungkin karena barang impor, harganya mahal," papar dr. Mariani Leman, Division Sales Manager Healthfood Pharos Indonesia.

Waktu itu, lanjutnya, suplemen serat tersebut masih berupa gabungan antara sayur dan buah. Namun kini, suplemen serat yang diimpor sudah terpisah-pisah. Ada yang serat dari ekstrak sayur, ada pula yang serat dari ekstrak buah. Sebab, dari hasil penelitian di Amerika, masing-masing punya fungsi sendiri-sendiri.

"Kalau digabung, malah bertolak belakang karena sayur berfungsi untuk membangun sel-sel tubuh atau membangun perkembangan dan pertumbuhan, sedangkan buah berfungsi untuk membersihkan sisa-sisa metabolisme."

Cara Pemberian

Lebih jauh dijelaskan Mariani, waktu mengkonsumsi sayur dan buah berhubungan dengan keseimbangan asam-basa dalam tubuh. "Pagi hari, tubuh bersifat basa, hingga lebih bagus diberikan suplemen serat buah yang bersifat asam. Namun sore atau setelah siang, kondisi tubuh sudah bersifat asam, maka harus mengkonsumsi sayur yang sifatnya basa. Dengan demikian, reaksi kimianya jadi netral." Itu sebab, tambahnya, suplemen serat dikonsumsi dua kali sehari: pagi yang buah sebelum makan dan malam yang sayur setelah makan.

"Ini berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Bukankah membangun sel-sel tubuh lebih bagus di waktu malam? Sebab, dengan tidur dan beristirahat, metabolisme pun berjalan lebih optimal."

Menurut Mariani, suplemen serat dari sayur dan buah buat anak dianjurkan diberikan setelah anak usia setahun. Pemberiannya sehari sekali, baik buah maupun sayur, bila si anak berusia 1-5 tahun. Sementara untuk anak usia lebih dari 5 tahun, pemberian dalam sehari antara 1-2 kapsul. Jadi, boleh langsung 2-2 atau 1-1, tergantung kondisi tubuh si anak. Maksudnya,

"Bila di musim hujan dan teman-teman si anak banyak yang batuk-pilek hingga si anak perlu daya tahan tubuh yang bagus, maka dosisnya boleh 2 dalam sekali makan untuk masing-masing suplemen tersebut. Tapi kalau sehari-hari tak ada apa-apa, maka sehari sekali juga cukup."

Dalam kondisi sakit pun, suplemen serat boleh diberikan. Tak masalah jika si kecil juga harus minum obat yang diresepkan dokter. "Cuma dianjurkan minum obatnya diberi selang waktu minimal 3-4 jam."

Misal, suplemen serat buah diminum pagi sebelum makan. Setelah itu, setengah jam kemudian makan dan dua jam kemudian minum obat dari dokter. Sementara yang suplemen serat sayur, "Biasanya untuk anak kecil itu, kan, makannya sore. Nah, setelah makan boleh diberikan suplemennya. Sedangkan obat dokternya diminum sebelum si anak tidur."

Fungsinya

Pemberian suplemen serat sayur untuk anak, tutur Mariani, bertujuan mencukupi kebutuhan sayur pada anak. "Terutama anak-anak yang tak suka makan sayur." Selain itu, tambahnya, suplemen serat ini juga bisa merangsang nafsu makan dan membuat anak jadi lebih sehat karena kebutuhan seratnya terpenuhi. Juga vitamin dan mineralnya.

Jikapun selera makan anak sudah bagus, maka pemberian suplemen serat sayur lebih untuk mencukupi kebutuhan sayurnya. Bagaimana kalau si kecil sudah makan sayur? "Enggak apa-apa juga, kok, karena fungsi tiap sayur berbeda-beda. Paling dalam makanan anak hanya ada dua-tiga macam sayur atau bahkan cuma semacam. Sementara dalam suplemen serat sayur, jenis sayurnya bisa sampai 21 macam, lo."

Nah, dengan sayuran/buah yang banyak ini, yang fungsinya berbeda-beda, maka manfaatnya pun beragam. Misal, sayur parsley, seledri air, dan asparagus juga berfungsi sebagai anti alergi. "Jadi, tidak akan timbul alergi." Sementara suplemen serat buah berfungsi menambah daya tahan tubuh anak. "Biasanya anak yang sering batuk-pilek dan demam, kita anjurkan minum suplemen yang buah." Selain itu, juga dapat membantu memperlancar pencernaan dan buang air besar karena ada enzim bromelain dari buah nanas dan enzim papain dari pepaya.

Ekstrak Sayur/Buah Alami

Tentunya, papar Mariani lebih lanjut, tujuan pemberian suplemen serat pada anak bisa tercapai hanya bila suplemen tersebut terbuat dari betul-betul ekstrak sayur/buah alamiah. Itu sebab, bentuknya biasanya bukan tablet isap manis atau sirup yang ada pelarut, pemanis, maupun zat pengawetnya, tapi berupa kapsul. "Jadi, buah atau sayur alami ini diekstrak pada suhu dingin sampai menjadi bubuk, lalu dimasukkan ke kapsul. Tentunya dengan proses dan cara canggih yang dilakukan di Amerika dan bahan-bahannya pun diambil dari perkebunan khusus yang tak ada pestisida dan segala macamnya. Bahkan produk suplemen serat sayur dan buah untuk anak juga sudah diakui oleh FDA di sana. Artinya ini, sesuai dengan kebutuhan serat per hari yang proporsional dalam tubuh dan dilengkapi dengan vitamin, mineral dan unsur-unsur phytonutrient dari buah dan sayur."

Karena terbuat dari ekstrak sayur/buah alami, menurut Mariani, maka sama saja dengan makan sayur/buah yang alamiah. Apalagi, rasanya pun, ya, rasa sayur/buah. Memang, diakuinya, makanan yang asli lebih bagus daripada suplemen. Tapi, seperti sudah diuraikan di atas, tak semua anak suka makan sayur. Selain itu, tujuan pemberian suplemen serat untuk mencukupi kebutuhan serat. Sementara anak, dalam makanannya paling hanya terdapat satu atau dua macam sayur. Nah, dengan mengkonsumsi suplemen serat sayur dan buah, maka kebutuhan serat, vitamin dan mineral pada anak dapat terpenuhi.

Bahwa anak balita belum bisa minum kapsul, "Tak masalah," ujar Mariani seraya melanjutkan, "Bukankah kapsul bisa dibuka dan diambil isinya? Pemberiannya bisa dicampur madu, sirup atau air gula. Bahkan, dicampur dengan susu pun boleh. Tapi untuk yang sayur, sebaiknya tak dicampur karena bau sayurnya, hingga nanti malah anak tak suka dengan susunya."

Akibat Kekurangan Dan Kelebihan Serat

Sebetulnya, terang dr. Sri Nasar, Sp.A(K) dari Subbagian Nutrisi dan Metabolik FKUI, Jakarta, serat termasuk jenis karbohidrat yang tak dicerna di usus halus, melainkan di usus besar. Volumenya besar dan menjadi lebih besar karena menyerap air hingga membuat usus teregang dan akan merangsang usus untuk bergerak. Itulah mengapa, kalau anak kekurangan konsumsi serat, pergerakan usus tak dirangsang. Akibatnya, seringkali BAB pada anak kurang lancar alias susah BAB. Normalnya BAB itu sehari sekali. Tapi kalau kurang serat, bisa jadi BAB terkadang beberapa hari atau bahkan sampai seminggu sekali."

Namun sebaliknya, karena serat bersifat menyerap air, jadi kalau terlalu banyak serat dalam usus besar, maka dibutuhkan air lebih banyak. Kalau tidak, anak pun tak bisa BAB, karena kotorannya jadi keras atau padat, bahkan terkadang bisa terjadi sumbatan. "Jadi, kekurangan atau kebanyakan serat akibatnya bisa sama, anak susah BAB." Saran Sri, segala sesuatu sebaiknya yang wajar saja.

Selain itu, serat di dalam usus besar akan dihancurkan oleh bakteri dan pada akhirnya membentuk gas. "Jadi, kalau anak kebanyakan makan serat akan membentuk banyak gas. Anak bisa kembung dan rasanya jadi tak enak." Jeleknya lagi, kebanyakan serat membuat anak jadi kenyang duluan, hingga makanan wajib lainnya tak dimakan. Akibatnya, kebutuhan nutrisinya tak terpenuhi. Apalagi kalau anak juga kurang gizi. "Lain halnya kalau anak kegemukan, mungkin tak apa-apa."

Yang Alami Lebih Baik

Menurut Sri, bagaimanapun, serat yang langsung berasal dari makanan alami ini akan lebih baik. Sebab, suplemen serat tetap tak mungkin sama dengan serat alami. "Mungkin saja kandungan zat gizinya tetap sama. Itu pun kalau betul-betul dibuat dari ekstrak zat itu sendiri, misal, jus buah atau sayur. Bukan yang buatan pabrik dari buah/sayur ataupun yang dibuat secara reaksi kimia atau sintetis."

Sebab, tentunya tetap akan berbeda rasanya, makan wortel asli dengan makan kapsul suplemen wortel. "Wortel harus dikunyah, anak bisa merasakan dengan menggigitnya dan ada rasa wortelnya, sedangkan suplemen tak bisa menyamainya. Jadi, dalam hal yang nonnutrisi, seperti rasa serta aroma, tekstur, dan konsistensi, tetap tak bisa disamai."

Memang, diakui Sri, suplemen serat bisa saja untuk menggantikan serat dari makanan, tapi tak bisa menggantikan sepenuhnya fungsi sayur dan buah. Pasalnya, di dalam sayur dan buah bukan hanya ada serat, tapi juga vitamin dan sedikit kalori. Jangan lupa, makanan untuk anak yang paling utama harus merupakan gizi seimbang.

Lagi pula, seperti diungkap tadi, dengan memakan secara alami, misal, apel atau mangga, anak akan tahu rasanya apel dan mangga. Jadi, dapat memperkaya khasanah selera anak. "Karena satu hal inilah yang tak bisa digantikan. Hingga, bila kita tak membina pengembangan alat perasa pada anak, akibatnya anak tak tahu rasa apel, mangga, dan lainnya."

Cegah Hepatitis B Kronik Sejak Bayi



PEMBERIAN vaksin bagi bayi pada awal masa kehidupannya sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit berbahaya. Salah satu yang paling penting untuk diberikan adalah vaksinasi hepatitis B.

Menurut Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI) dr Unggul Budihusodo Sp.PD-KGEH, pemberian vaksin hepatitis B bagi bayi menjadi penting karena penularan yang sering terjadi adalah melalui jalan lahir dari ibu yang menderita hepatitis B atau disebut dengan penularan vertikal. Penularan ini lebih membahayakan karena pada saat dewasa nanti si bayi dapat menderita hepatitis kronik.

"Dari pengidap hepatitis kronik yang ada di masyarakat, sekitar 90 persen di antaranya mengalami infeksi saat masih bayi. Infeksi dari ibu yang mengidap virus hepatitis bisa terjadi sejak masa persalinan hingga bayi mencapai usia balita," ungkap dr Unggul di Jakarta, Selasa (17/6) kemarin.

Ia menjelaskan, infeksi sangat mungkin terjadi karena saat melahirkan jalan lahir ibu terluka dan berdarah sehingga mempermudah kontaminasi darah terhadap kulit bayi yang rentan gesekan persalinan. Selain itu, infeksi juga bisa terjadi saat ibu menyusui, di mana luka pada puting ibu menjadi jalan mudah masuknya virus.

"Penularan virus hepatitis B pada bayi bukan didapat dari darah bayi yang terhubung kepada ibu melalui plasenta bayi atau dari air susu ibu, tapi bisa terjadi saat persalinan atau juga ketika menyusui karena terjadi kontak antara luka kecil pada puting susu ibu dan mulut bayi," terangnya.

Untuk mencegah penularan ini, setiap bayi diwajibkan mendapat vaksin hepatitis B pada usia 0-7 hari. Selain itu, pencegahan juga dapat dilakukan ibu yang berisiko tinggi dengan melakukan vaksinasi saat kehamilan.

"Yang perlu ditekankan, untuk ibu hamil yang positif mengidap virus, selain vaksinasi aktif, sang bayi juga wajib mendapatkan imunisasi pasif dengan pemberian serum. Dengan pemberian vaksinasi pasif (imunoglobulin) maka tubuh bayi sudah langsung mempunyai kekebalan terhadap infeksi hepatitis B dari ibunya saat melahirkan," ujarnya.

Unggul mengingatkan pula pentingnya pencegahan hepatitis B sejak dini karena penyakit ini tidak memberikan keluhan dan gejala. Keadaan ini jelas membahayakan karena anak-anak bisa terlihat sehat, padahal di dalam tubuhnya mengandung virus hepatitis B yang akan berjalan progresif menahun dan menjadi kronis ketika mereka dewasa. "Bila sudah kronis, baru akan memberikan gejala, antara lain lemah, kurang nafsu makan, mual, muntah, nyeri tulang, kulit badan dan mata kuning, serta perubahan warna urine yang mencolok," tuturnya.

Thursday, June 12, 2008

Penis Kok Sembunyi?



BEBERAPA di antara sekian banyak lelaki tulen, ada yang memiliki penis normal tetapi tersembunyi atau juga disebut hidden penis. Bagaimanakah sebenarnya penis tersembunyi ini, dan apakah penyebabnya?

Endokrinolog dan spesialis kesehatan pria daari Mayo Clinic,Todd Nippoldt, M.D., menjelaskan bahwa istilah hidden penis biasanya digunakan untuk merujuk pada penis yang ukurannya terbilang normal tetapi kelihatannya sangat kecil karena ada bagian yang tersembunyi. Kondisi ini juga disebut penis yang terbenam (concealed atau buried penis).

Nippoldt menjelaskan pula bahwa hidden penis merupakan kondisi tidak normal atau kelainan bawaan yang mempengaruhi struktur organ (kongenital). Penyebabnya antara lain :

1. Penebalan atau penumpukan lemak yang bersifat kongenital. Sejumlah pria dilahirkan dengan jumlah lemak yang sangat besar pada bagian bawah perutnya atau tepatnya di ats penis, sehingga menyebabkn penis seperti terbenam atau tersembunyi.

2. Buruknya proses fiksasi kulit pada bagian batang permukaan penis. Terkadang kulit penis tidak menempel secara merata pada bagian dasar atau tengah penis. Ketika ini tejadi, penis tidak berada atau menetap pada posisi normal di luar tubuh.

3. Terjadi pengkerutan atau penciutan pada ujung kulit penis (kulup) atau juga disebut fimosis. Penis menjadi terjebak dalam kulup dan membuat sebagian menjadi tersembunyi.

Seorang dokter, menurut Nippoldt seringkali membuat sebuah diagnosis dari hidden penis berdasarkan pemeriksaan fisik. Pada kasus-kasus di mana lemak pada perut sebagai penyebabnya, penis tersembunyi dapat diperbaiki dalam beberapa tahun di usia dini dengan cara menurunkan atau mengurangi lemak lemak perut dan sehingga penis bisa berkembang ukurannya. Pada kasus lain, perbaikan juga dapat dilakukan melalui tindakan pembedahan atau operasi.

Nippoldt juga menambahkan, obesitas bisa menyebabkan penis menjadi tersembunyi. Bagian bawah perut menjadi begitu buncit dan menggantung dan menutup penis. Penis juga tampak semakin menciut shrink seiring faktor penuaan. Ini terjadi karena adanya penurunan elastisitas dan kekuatan otot pada bagian bawah peru serta bertambahnya lemak pada perut bagian bawah .

Sejumlah kasus "hidden penis", kata Nippoldt dapat diatasi dengan cara penurunan berat badan dan memperkuat bagian otot perut.

Tuesday, June 10, 2008

Susu Plus Cemilan, Solusi Tidur Nyenyak

JIKA semasa kecil, ibu Anda sering memberi segelas susu hangat sebelum tidur malam, ia memang mengerti apa yang Anda butuhkan . Susu merupakan minuman yang kaya nutrisi dan akan membuat Anda tidur lebih nyenyak dan tenang.

Nah, menurut spesialis kesehatan umum dari Mayo Clinic Kenneth Berge, M.D, susu dan produk turunannya memang bisa dijadikan solusi dalam membantu Anda tidur nyenyak. Susu adalah salah satu sumber terbaik tryptophan, sejenis asam amino yang akan diubah tubuh menjadi dua jenis hormon yang membantu tidur yakni melatonin dan serotonin. Jenis makanan lain yang mengandung tryptophan adalah oat, pisang, daging unggas dan kacang.

Untuk membantu serta memperbesar peluang tidur nyenyak, Kenneth Berge juga menyarankan untuk mengonsumsi cemilan ringan dan sehat dengan komposisi terbesar karbohidrat dan sedikit protein. Kombinasi karbohidrat tinggi dan sedikit protei ini diyakini akan meningkatkan kemampuan tryptophan pada otak Anda, yang tentu membantu menghasilkan lebih banyak melatonin dan serotonin.

Berikut adalah contoh cemilan sehat yang membantu tidur :
* Semangkuk kecil oatmeal atau sereal dengan susu rendah lemak
* Yogurt dengan granola sprinkled
* Setengah porsi bagel atau crackers dengan selai kacang , 1 ons keju atau selembar deli turkey
* Irisan apel dengan 1 ons keju

Hindarilah terlalu banyak memakan protesin sebelum waktu tidur. Makanan yang kaya protein juga mengandung tyrosine, asal amino yang merangsang aktivtas otak.

Makanan yang harus dihindari jelang tidur :
* Makanan berat dan gurih, terutama jika Anda rentan terhadap heatburn atau nyeri ulu hati dan kepanasan seperti ditusuk-tusuk. Makan terlalu banyak juga bisa membuat Anda tidak nyaman secara fisik ketika tidur.
* Jangan banyak minum. Memasukkan banyak cairan ke dalam tubuh sebelum tidur akan membuat Anda bangun dan terjaga berulang kali karena harus ke kamar kecil .
* Alkohol. Meskipun awalnya akan membuat Anda ngantuk , alkohol dapat menyebabkan tidur tidak nyenyak dan membuat Anda terjaga.
* Kafein. Layaknya stimulan, kafein meningkatkan aktivitas sistem syaraf Anda yang menyebabkan Anda justru sulit tidur.

Kanker Payudara Kian Mengancam

KANKER payudara tampaknya makin menakutkan saja bagi para wanita. Mereka yang berpotensi mengalami penyakit ini diprediksikan akan terus meningkat. Bila tidak ada perbaikan signifikan dari faktor gaya hidup dan kemajuan teknik pengobatan, para ahli memperkirakan pada tahun 2024 nanti satu dari tujuh wanita akan terkena kanker payudara.

Proyeksi bakal meningkatnya jumlah penderita kanker payudara diungkap sebuah riset terbaru para ahli dari Genesis Breast Cancer Prevention Centre di Manchester, Inggris. Riset menyebutkan, faktor gaya hidup menjadi kunci dalam perkembangan kanker ini. Penelitian juga menyatakan, risiko para wanita yang membawa sejenis gen pemicu kanker payudara di Inggris telah meningkat secara dramatis dalam 60 tahun terakhir.

Di Inggris, saat ini diproyeksikan satu dari 10 wanita mengalami penyakit kanker payudara menjelang usia 80 tahun. Peneliti memperkirakan proyeksi ini akan meningkat menjadi satu dari tujuh wanita mengalami kanker dalam 16 tahun mendatang.

Untuk menekan pertumbuhan risiko kanker payudara, pimpinan riset Professor Gareth Evans menyarankan para wanita untuk menikah lebih awal serta mengindari penggunaan obat-obat hormon dan kontrasepsi dalam jangka panjang. Para ahli juga menganjurkan para wanita lebih rajin berolahraga dan menerapkan pola diet yang sehat.

Dalam risetnya, Evans melibatkan 1.442 wanita yang memiliki gen-gen pemicu kanker payudara, yakni BRCA1 dan BRCA2. Sekitar satu dari 500 orang diyakini memiliki gen yang telah bermutasi yang meningkatkan risiko kanker payudara hingga 85-90 persen.

"Peningkatan kasus kanker payudara ini terefleksi dalam populasi secara umum. Pada 1984 hanya satu dari 13 wanita diproyeksikan mengalami kanker payudara dalam hidupnya. Pada 2004, angkanya mencapai satu dalam 10, dan jika rata-rata ini meningkat diprediksikan pada 2024 nanti satu dari tujuh wanita di Inggris akan mengalami kanker payudara menjelang 80 tahun.

"Ini dapat diartikan bahwa akan ada tambahan korban 4.000 orang yang meninggal bila tidak ada perbaikan signifikan dalam hal pengobatan," ujar Evans yang juga memublikasikan risetnya dalam BMC Cancer Journal.

39,6 Persen Kekerasan Pada Anak Dilakukan Guru

Selama Januari hingga April 2008, jumlah kasus kekerasan terhadap anak berusia 0-18 tahun di Indonesia, terdata 95 kasus. Dari jumlah itu, persentase tertinggi, yaitu 39,6 persen diantaranya, dilakukan oleh guru.

"Mayoritas kekerasan yang dilakukan oleh tenaga pendidik ini adalah tindak percabulan, " ujar Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Hadi Supeno, saat ditemui usai acara seminar di Universitas Muhammadiyah Magelang, Kamis (5/6).

Data ini didapatkan dari hasil laporan masyarakat serta pemberitaan yang muncul di media. Selain percabulan, tindakan lain yang menonjol adalah kekerasan fisik seperti memukul. Tahun lalu, kekerasan yang dilakukan oleh seorang guru di Jawa Barat, bahkan m enyebabkan salah seorang muridnya tewas.

Dari data yang diperoleh, menurut Hadi, angka kekerasan yang dilakukan oleh guru, terlihat meningkat drastis. Sebab, pada tahun 2007, persentase kekerasan dari tenaga pendidik tersebut hanya mencapai 11,3 persen. Namun, dalam pantauan selama dua tahun ter akhir tersebut, korban terbanyak selalu berasal dari siswa SD dan SMP.

Dengan perkembangan kasus ini, diharapkan masyarakat terutama para orangtua murid dapat meningkatkan kewaspadaan dan lebih memperhatikan kegiatan belajar putra-putrinya. "Sebab, kenyataan yang terlihat dari kasus-kasus kekerasan itu membuktikan bahwa sekolah tidak lagi menjadi tempat yang aman bagi anak-anak, " ujarnya.

Hadi mengatakan, penyebab terjadinya tindak kekerasan oleh para guru tersebut, perlu diteliti lebih lanjut. Dimungkinkan, hal ini terjadi karena beban pekerjaan guru semakin berat dan tingkat stres yang dialami semakin tinggi. Dengan kondisi ini, mereka p un akhirnya lupa pada norma-norma dasar dan tugas utama melindungi murid.

Namun, bisa jadi, kasus ini sekaligus mengindikasikan bahwa tingkat pengawasan yang dilakukan oleh para kepala sekolah, orangtua murid, dan masyarakat sekitar sekolah, semakin lemah, paparnya. Angka kekerasan ini bisa akan terlihat mencapai puncaknya pada bulan Juni dan Juli. Pola ini pun, perlu diteliti lebih lanjut.

Berdasarkan lokasi kejadian, 29,6 persen kasus kekerasan yang dialami anak-anak terjadi di Jawa Barat dan 16,3 persen di Banten. Selain guru, pelaku kekerasan lainnya berada pada nomor urut kedua terbanyak adalah, sesama anak, 15,4 persen, dan aparat ata u oknum 12 persen.

Mengacu pada kondisi tersebut, Hadi mengatakan, diperlukan serangkaian langkah untuk menyelamatkan anak-anak. Dalam hal ini, pemerintah harus rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang hak-hak anak, memberikan hukuman yang berat bagi pelaku kej ahatan terhadap anak-anak, dan menerapkan kebijakan perencanaan pembangunan berbasis anak.

Selain itu, perguruan tinggi diharapkan pula berperan serta dengan melakukan pengkajian tentang hak anak dan perlindungannya. Di berbagai lembaga pendidikan mulai dari SD hingga SMA, diperlukan pula adanya model pembelajaran alternatif untuk membantu anak -anak bermasalah.

Susu Sapi, Ya Buat Anak Sapi!

DOKTER Anak dr. Attila Dewanti, Sp.A mengingatkan para ibu akan pentingnya Air Susu Ibu (ASI). Apalagi, ditengah kondisi lingkungan yang semakin tak bersahabat dengan kesehatan, ASI akan memberikan kekebalan pada tubuh anak. Manfaatnya, anak tidak akan rentan terhadap berbagai macam penyakit, kata dr. Attila, jangan buru-buru memutuskan memberikan susu sapi pada anak Anda.

"Anak kita anak manusia kan, Bu? Ya kalau anak manusia, dikasihnya ya susu yang juga berasal dari manusia, yaitu ASI. Kalau susu sapi, ya buat anak sapi. Betul kan? Tidak ada yang lebih baik dari ASI, walaupun anak kita diberikan susu formula yang paling mahal sekalipun," terang Attila dihadapan puluhan ibu, dalam seminar Pengaruh Global Warming Terhadap Kesehatan Anak, di Jakarta, Sabtu (7/6).

Dokter lulusan Fakultas Kedokteran UI itu kemudian memaparkan, ASI ekslusif harus diberikan bagi bayi selama 6 bulan pertama tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, ataupun air putih. "Juga tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi dan tim. Setelah 6 bulan, baru mulai diberikan makanan pendamping ASI," lanjut dia.

Perbedaan susu pada ASI dan susu sapi, terletak pada kadar kandungan lemak, protein dan laktosanya. Kandungan ketiganya, lebih besar terkandung pada ASI dan akan mendukung ketahanan tubuh anak terhadap penyakit. Termasuk, akan mempengaruhi tumbuh kembangnya. Keuntungan psikologis pemberian ASI pada anak, akan menimbulkan ikatan emosional (emotional binding) antara ibu dan anak.

"Hubungan ibu dan bayi lebih erat dan penuh kasih sayang, ibu merasa lebih bahagia, bayi lebih jarang menangis, ibu berperilaku lebih peka dan lebih jarang menyiksa bayi. Untuk perkembangannya, anak akan menunjukkan uji kepintaran yang lebih baik," ujar Attila lagi.

Saranpun disampaikan Attila, untuk melindungi kesehatan dan menjaga tumbuh kembang anak secara baik di lingkungan yang semakin rentan penyakit. Diantaranya, seperti telah dipaparkannya yaitu pemberian ASI eksklusif, memberikan makanan dengan gizi seimbang dan imunisasi yang lengkap sejak baru lahir hingga dewasa.

"Pesan saya, kenali perubahan pada lingkungan kita. Karena selain genetik dan nutrisi, lingkungan juga akan sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak," kata Attila.

Anak Susah Makan? Jangan-jangan Trauma

SEORANG ibu muda, Dini, bingung. Putri bungsunya yang berusia 6 tahun berat badannya tidak pernah melewati angka 11 kilogram. Untuk anak seumur putrinya, ia melihat anaknya terlihat kurus dibanding teman-teman seusianya.

"Padahal, waktu lahir beratnya 3,3 kg, tergolong berat. Pas besar, kok badannya kecil dan pertumbuhan berat badannya segitu-gitu aja. Memang sih, dia susah makan dan pernah menjalani operasi usus. Saya coba berbagai cara untuk konsultasi dengan dokter, agar dia nggak susah makan, tapi belum ada hasilnya. Apa yang harus saya lakukan?" demikian curhat Dini, pada sebuah seminar tentang anak, di Jakarta, Sabtu (7/6).

Menanggapi pertanyaan dini, dokter anak yang hadir pada seminar tersebut, dr. Attila Dewanti Sp.A menyarankan agar dini melacak riwayat yang dimiliki anaknya. Attila mengatakan, salah satu faktor yang bisa menyebabkan anak susah makan, salah satunya adalah trauma.

Trauma seperti apa yang dimaksud? "Misalnya begini. Ada orang tua yang ingin asupan gizi anaknya baik, kemudian dikasih makan campuran ati, ikan, otak sapi, segala macam dicampur, karena yakin ini makanan paling sehat buat anak. Dan lupa untuk mencicipi, enak apa nggak ya rasanya? Ketika dirasakan anak makanan itu tidak enak dia (si anak) menjadi trauma dengan makanan. Jadi, sebaiknya sebelum memberikan makanan pada enak dicicipi dulu, enak atau tidak, jangan main kasih saja," jawab Attila.

Trauma lainnya, bisa juga disebabkan pada cara memberikan makan. Attila menjelaskan, ibu ataupun pengasuh anak terkadang tidak cukup memiliki kesabaran dalam memberikan makan pada anaknya. Akibatnya, seringkali anak dipaksa untuk membuka mulutnya dan menerima makanan yang disuapkan kepadanya.

"Mungkin saja, tanpa sepengetahuan ibu, pengasuh anak yang memberikan makan sedikit memaksa. Sehingga, ketika saat makan tiba si anak justru trauma karena pemaksaan itu. Kadang-kadang kita kan suka gemes ya, ih ni anak makan aja susah, terus dipaksa itu sendok masuk ke mulutnya. Jangan sampai seperti itu. Ciptakanlah suasana makan yang menyenangkan. Si anak jadinya senang saat waktu makan tiba. Atau bisa juga konsultasi ke psikolog, apa yang menyebabkan anak malas makan. Intinya, jangan dipaksa," kata Attila.

Saran dari Attila lainnya, perhatikan pola makan anak sejak bayi. Mulai usia 4-6 bulan, anak harus dikenalkan cara makan. Usia 6 bulan, diajarkan cara mengunyah dengan baik. "Jadi, makan itu ada tahapannya, lunak dulu, kemudian dua bulan berikutnya makan makanan yang padat tapi agak cair kemudian baru makan nasi. Sabar dengan tahapan-tahapan itu, jangan maunya cepet aja," ujar dia.

Boom! Autisme Terus Meningkat

PERKEMBANGAN autisme yang terjadi sekarang ini kian mengkhawatirkan. Mulai dari tahun 1990-an, terjadi boom autisme. Anak-anak yang mengalami gangguan autistik makin bertambah dari tahun ke tahun.

Di Amerika Serikat saat ini perbandingan antara anak normal dan autis 1:150, di Inggris 1:100, sementara Indonesia belum punya data tentang itu. Belum pernah ada survei mengenai data anak autis di Indonesia, kata Ketua Yayasan Autisme Indonesia dr Melly Budhiman SpKJ saat diskusi mengenai autisme di harian Kompas, 5 Mei 2008.

Melly Budhiman memaparkan, autisme adalah suatu gangguan neurobiologis yang terjadi pada anak di bawah umur 3 tahun. Gejala yang tampak adalah gangguan dalam bidang perkembangan: perkembangan interaksi dua arah, perkembangan interaksi timbal balik, dan perkembangan perilaku.

Autisme bisa terjadi kepada siapa saja, tidak mengenal etnis, bangsa, keadaan sosial ekonomi, dan keadaan intelektualitas orangtua. Perbandingan antara anak laki-laki dan perempuan yang mengalami gangguan autistik adalah 4:1. Kecerdasan anak-anak autis sangat bervariasi, dari yang sangat cerdas sampai yang sangat kurang cerdas.

”Jadi kalau dulu dikatakan kalau anak autis pasti anak-anak cerdas itu tidak benar, atau anak autis itu kebanyakan retardasi mental itu juga tidak benar,” kata Melly Budhiman.

Diagnosa ditegakkan secara murni secara klinis tanpa dengan alat pemeriksaan atau bantuan apa pun. ”Jadi kalau kita mendiagnosa anak autis murni secara klinis dengan anamnese, dengan tanya jawab itu harus sangat cermat: mulai dari kehamilan, kelahiran, dan masa kecilnya,” kata Melly Budhiman.

Sebelum 3 tahun

Untuk bisa melakukan diagnosa yang tepat, tentu saja dibutuhkan ketajaman dan pengalaman klinis. Harus benar-benar diperhatikan kriteria diagnostik yang sudah disepakati oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Jadi untuk mendiagnosa autis itu sudah ada kriterianya.

”Apakah ada gangguan dalam bidang komunikasi, interaksi, juga perilaku. Kriterianya sebenarnya sudah jelas,” tegas Melly Budhiman.

Menurut Melly Budhiman, diagnosa itu harus sudah ditegakkan sebelum anak mencapai usia tiga tahun. Sering kali orangtua datang ke dokter dan dokter menyatakan sebaiknya menunggu hingga usia anak sudah tiga tahun, itu artinya sudah terlambat.

Sebelum tiga tahun diagnosa sudah harus ditegakkan. Deteksi dari permulaan gejala sudah bisa dilakukan jauh sebelum umur tiga tahun. Ada anak yang sudah menunjukkan gejala autisme sejak lahir, tetapi ada anak yang sudah berkembang secara normal namun kemudian berhenti berkembang, kehilangan kepandaian yang telah dicapainya dan timbul gejala-gejala autisme.

”Bila terdeteksi adanya gejala autisme pada umur berapa pun, mulailah dengan melakukan interaksi yang intensif dan pantau terus anak tersebut setiap bulan. Misalkan enam bulan, kok, anak ini tidak mau menatap mata, umur tujuh bulan juga harus terus dipantau,” kata Melly Budhiman.

Dalam hal ini semua pemeriksaan adalah untuk mencari kemungkinan pencetus. Jika si ibu waktu hamil mengalami rubela, maka sebaiknya dilakukan city scan MRI, mencarinya ke arah otak apakah ada kelainan. Jika seandainya waktu lahir si anak terlilit tali pusar sehingga kekurangan O2, bisa dilakukan MRI dan kemudian EEG.

”Jika ibu menyatakan kalau setelah divaksinasi, kondisi si anak kemudian makin mundur, kita cari apakah anak ini keracunan merkuri. Darahnya harus diperiksa untuk mencari tahu berapa kadar logam berat, logam merkuri, diperiksa rambutnya, apakah merkurinya sudah lama menumpuk di tubuh dan tidak bisa keluar, misalnya,” papar Melly Budhiman.

Setelah anak terdiagnosa, langkah berikutnya adalah melakukan assessment yang dilakukan oleh satu tim psikolog, speech therapist untuk menentukan kemampuan si anak sebenarnya di bidang apa.

”Misalnya speech-nya terbelakang, tetapi keseimbangannya bagus, bisa lari, bisa lompat. Jadi lebih penting ke speech therapy. Jika perilakunya enggak karuan, maka diberi terapi perilaku,” kata Melly Budhiman.

Terapi okupasi juga bisa diberikan untuk melatih motorik halus. ”Anak-anak ini biasanya tenaganya kuat. Jika memukul orang bisa keras sekali, tetapi kalau disuruh memegang pensil tidak bisa, maka dia perlu terapi okupasi,” kata Melly Budhiman. Yang terpenting penanganan terpadu harus diberikan kepada anak-anak autis ini.

Kecurigaan pada vaksin

Sejauh ini, belum diketahui pasti penyebab autisme. Namun, faktor genetik berperan penting pada tercetusnya gejala. Bila tidak ada kelemahan genetik, kemungkinan gejala-gejala autisme tidak tercetus. Konsep baru mengatakan, gejala autisme timbul akibat racun-racun dari lingkungan yang tidak bisa dibersihkan lantaran anak memiliki kelemahan genetik.

”Faktor pemicu autisme itu banyak, tidak mungkin satu pemicu saja. Selain keracunan logam berat, anak-anak penyandang autisme biasanya juga mengalami alergi, kondisi pencernaannya juga jelek,” kata Melly. Ada kecurigaan, salah satu faktor pencetus autisme adalah logam berat merkuri.

Di Palangkaraya, misalnya, ada pusat terapi autisme yang muridnya berjumlah hampir 200 anak. Padahal, jumlah penduduknya hanya sekitar 250.000 jiwa. Jadi, prevalensi autisme di daerah itu satu per 250 penduduk. Setelah ditelusuri, warga setempat sehari-hari mengonsumsi ikan dari Sungai Kahayan, padahal sungai itu jadi lokasi pertambangan liar emas sekaligus pembuangan merkurinya.

Repotnya, menurut Melly, banyak vaksin yang beredar di pasaran mengandung merkuri. Satu suntikan vaksin dari luar negeri biasanya merkuri yang dikandung 25 mikrogram. Bahkan, ada vaksin yang kandungan merkurinya lebih dari itu. ”Keterkaitan vaksin sebagai pencetus autisme masih jadi perdebatan di dunia internasional. Ini tentunya perlu penelitian lebih lanjut,” ujarnya.

Saat ini seorang anak hanya boleh menerima merkuri 0,1 mikrogram per kilogram berat badan. Jadi, anak Indonesia yang rata-rata memiliki bobot lahir 2,5-3 kilogram hanya boleh menerima 0,3 mikrogram. Akan tetapi, kenyataannya, sebagian bayi diimunisasi dengan vaksin yang mengandung merkuri sebanyak 25 mikrogram. ”Sekarang ada vaksin yang bebas merkuri, tapi harganya mahal,” kata Melly.

Terkait dengan isu bahwa vaksin MMR merupakan salah satu faktor pencetus terjadinya autisme pada anak, Menteri Kesehatan Siti Fadilah tidak bersedia berkomentar mengenai masalah itu. ”Ini masih perlu pengkajian lebih mendalam lagi. Kami perlu mengecek apakah memang benar vaksin itu terkait dengan autis,” katanya menambahkan.

Dukungan pemerintah

Sejauh ini, pemerintah dinilai kurang memberi perhatian terhadap masalah autisme yang kian merebak di sejumlah daerah. Pelayanan terapi bagi penyandang autisme masih sangat terbatas dan biayanya relatif mahal sehingga sulit dijangkau para orangtua dari anak penyandang autisme.

Banyak orangtua yang kesulitan membesarkan dan memberikan terapi terbaik bagi anak mereka yang menyandang autisme. Jika tidak dideteksi dan diterapi dengan tepat sejak dini, gangguan perkembangan itu akan membuat anak-anak penyandang autisme itu tidak bisa mandiri, sulit berkomunikasi dan berkarya di lingkungan masyarakat.

Pada kesempatan terpisah, Siti Fadilah menegaskan, pemerintah mendukung layanan kesehatan bagi anak-anak yang menyandang autisme. Salah satunya dengan memberi penyuluhan dan menyediakan pelayanan kesehatan dasar di puskesmas-puskesmas. Selain itu, pemerintah akan mengalokasikan dana untuk penanganan anak-anak berkebutuhan khusus termasuk autisme.

Namun diakui, penanganan kesehatan bagi para penyandang autisma masih belum jadi prioritas pembangunan bidang kesehatan. ”Indonesia masih disibukkan dengan pengendalian penyakit menular. Penanganan autisma masih belum jadi prioritas utama,” kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Depkes Lily S Sulistyowati.

Sejauh ini, pemerintah belum mampu menyediakan pusat-pusat terapi bagi penyandang autisma. Tempat-tempat pelayanan terapi masih dikelola pihak swasta dengan biaya cukup mahal. Padahal, sebagian besar penyandang autisma butuh sejumlah terapi untuk mengatasi gangguan perkembangan, terutama kemampuan komunikasi.

Mengingat meningkatnya angka kasus autisma di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini, Sekretaris Jenderal Depkes Sjafii Ahmad menyatakan, Depkes berencana mendirikan Pusat Inteligensia yang menangani masalah terkait gangguan inteligensia dan perkembangan termasuk autisma. ”Nantinya, pusat inteligensia juga akan didirikan di tiap provinsi,” ujarnya.

Tentunya, janji pemerintah untuk lebih serius menangani masalah autisme ditunggu realisasinya. Bagaimanapun, para penyandang autisme merupakan anak-anak bangsa yang ikut menentukan masa depan Indonesia. Jangan sampai mereka kelak jadi generasi yang hilang.

Minyak Ikan Cegah Kebutaan

MENGONSUMSI makanan yang kaya akan kandungan asam lemak omega-3 seperti minyak ikan ternyata mampu mambantu menghindari risiko gangguan penglihatan, demikian hasil tinjauan sebuah riset.

Seperti dimuat dalam jurnal The Annals of Ophthalmology, tinjauan riset para ahli Australia menyatakan omega-3 dapat menekan risiko seseorang menderita gangguan penglihatan degeneratif yang disebut age-related macular degeneration (AMD) hingga 30 persen lebih. Namun begitu, peneliti sama sekali tidak menganjurkan setiap orang untuk banyak mengonsumsi omega-3 jika hanya ingin terhindar dari ancaman ini.

Dalam istilah medis, AMD merupakan kondisi memburuknya penglihatan secara progresif dan tidak bisa diperbaiki akibat penipisan dan pendarahan di sekitar macula atau daerah pusat retina mata. Penderita AMD, yang kebanyakan berusia 60 tahun ke atas, biasanya kehilangan kemampuan untuk melihat secara detil. Pada beberapa kasus yang parah, penderita AMD bisa dikataka buta meski masih memiliki sedikit kemampuan untuk melihat.

Sejumlah riset selama ini kerap menghubungkan asam lemak omega-3 dengan beragam manfaat kesehatan. Salah satu yang paling signifikan adalah rekomendasi penelitian bahwa omega-3 dapat membantu penderita sakit jantung.

Kali ii, para ahli dari Universitas Melbourne mencoba membuat review atau tinjauan atas hasil sembilan penelitian mengenai kaitan omega-3 dan AMD. Sembilan riset ini secara total melibatkan 88.974 partisipan dan lebih dari 3,000 di antarnya mengidap AMD.

Melakukan tinjauan seperti ini menurut peneliti akan memberi kekuatan dari segi statistik dan analisis lebih komprehensif ketimbang masing-masing riset yang hanya memperhitungkan sejumlah faktor ata kemungkinan.

Hasil tinjauan menyimpulkan bahwa mengonsumi ikan sekurangnya dua kali dalam seminggu dapat menurunkan risiko menderita AMD. Penurunan risiko sebesar 38 persen ditemukan pada partisipan yang tercatat paling banyak mengonsumsi omega-3 dibandingkan mereka yang sedikit mengonsumsinya.

Pimpinan riset Dr Elaine Chong menegaskan, asam lemak omega-3 merupaka komponen vital untuk kesehatan retina. Ada kemungkinan bila seseorang kekurangan zat ini akan lebih rentan terhadap AMD karena sel-sel pada retina mata selalu memperbarui secara alami.

Walau asupan omega-3 berkaitan dengan risiko AMD, Chong belum menganjurkan konsumi rutin menginngat masih minimnya bukti penelitian. "Meskipun meta-analysis mengindikasikan bahwa konsumi ikan dan makanan mengandung omega-3 berhubungan dengan rendahnya risiko AMD, belum ada cukup bukti dari literatur saat ini yang mendukung konsumsi rutin bagi pencegahan AMD," tegas Chong.

Hindari Cacat, Bayi Dibedah dalam Kandungan

BAGI semua orang tua, kesehatan dan keselamatan anak tentu menjadi prioritas utama. Oleh sebab itulah, ketika memasuki usia kehamilan 18 minggu, pasangan asal Melbourne, Kylie and Terry Bowlen, berani mengambil pilihan yang sangat sulit dan berisiko.

Mereka diberitahu oleh tim dokter bahwa janin yang tengah dikandung Kylie kemungkinan besar akan lumpuh pada kedua kakinya. Satu-satunya solusi yang ditawarkan adalah mengoperasi janin dalam kandungan yang jelas berisiko karena dapat mengancam nyawa si jabang bayi dan sang ibu.

"Saya hanya berpikir, apa yang saya lakukan untuk menerima semua ini, apakah saya melakukan kesalahan?" ungkap Kylie dengan emosional.

Setelah mendapat lampu hijau dari keluarga Bowlen, tim dokter dari Monash Medical Centre Australia pun akhirnya mengoperasi kaki bayi dalam kandungan Kyle saat usia kehamilan 22 minggu. Operasi ini tercatat sebagai pembedahan dalam kandungan yang dilakukan pada janin termuda dan mungkin yang pertama di dunia.

Para dokter ahli mulai menangani kasus ini setelah bayi yang kini bernama Leah mengalami kondisi yang disebut amniotic band syndrome. Leah memiliki kelainan yang dapat membuatnya kehilangan sebelah kaki akibat terhetinnya suplai darah ke kaki. Dokter menemukan kaki kiri Leah membengkak. Sindrom ini memang sangat langka karena terjadi pada satu dari 15.000 kelahiran hidup. Apabila dibiarkan, keadaan ini bisa berakibat fatal dan bisa berujung pada amputasi atau kematian.

Para dokter lalu mengambil tindakan operasi sesar amniotik dengan cara membedah perut Kyle Bowlen dan memasukkan jarum teleskopik ke dalam kandungan. Dengan menggunakan alat laser dan listrik, tim dokter yang mengoperasi dapat melihat jaringan yang melilit pergelangan kaki Leah. Dokter memutus jaringan pada kaki kiri Leah, namun tidak menyentuh kaki kanan yang telah membengkah dan terinfeksi.

"Kaki kanannya begitu buruk sehingga saya tak mau menyentuhnya. Kaki itu nyaris mati ketika dilihat," ungkap Chris Kimber, kepala bagian bedah anak di Monash Medical Centre.

Tubuh Leah memiliki panjang 15 hingga 20 sentimeter ketika dioperasi. Bila diukur, panjang kakinya saat itu hanya sekitar tujuh sentimeter saja. Dengan kasih sayang dan kesabaran, Kyle Bowlen mampu mempertahankan kandungannya hingga 30 pekan, dan Leah pun lahir pada Januari lalu dengan berat 1,63 kg.

Kaki kanan Leah nyaris lumpuh layuh ketika lahir, namun Tuhan ternyata berkehendak lain. Sang bayi mungil ini lalu diselamatkan oleh tangan dingin ahli microsurgeon Chris Coombs dan Profesor Leo Donnan dari the Royal Children's Hospital. Pada operasi kedua, otot, jaringan dan beberapa tulang kaki Leah diangkat untuk merangsang aliran darah ke kaki dan membuka peluang berfungsinya kaki secara normal.

Mr Kimber mengatakan bahwa kasus operasi dalam kandungan untuk mengatasi amniotic band syndrome ini merupakan yang kelima di Australia. Meski upaya para dokter dinilai berhasil, namun rasa sakit dan derita belum berakhir bagi keluarga Bowlen. Tiga pekan setelah lahir, Leah sempat mengalami meningitis.

Namun begitu, kini setelah 4,5 bulan kelahiran Leah, keluarga Bowlen yang tinggal di pinggiran kota Melbourne menyatakan yakin bahwa putusan yang diambil sudah tepat. Dokter setidaknya telah memberikan kesempatan dan harapan buat Leah untuk berjalan dengan kedua kakinya di masa mendatang. Tiga bulan lagi, Leah dijadwalkan menjalani operasi lanjutan. Para dokter juga akan terus memantau perkembangan kondisinya.

Awas! Risiko Baru Bagi Perokok

Risiko yang akan dialami anak-anak yang menghirup asap rokok adalah penyakit asma dan infeksi saluran pernapasan. Tak hanya itu Dr Len Horovitz, seorang spesialis paru-paru dari Rumah Sakit Lenox Hill, New York, Amerika Serikat yang dikutip detikhot dari health24 juga menyebutkan kalau asap rokok juga dapat memperlemah daya tahan tubuh anak.

Sebuah penelitian dilakukan di Hong Kong terhadap 7.402 anak. Hasilnya 14 persen dari anak-anak tadi menderita infeksi saluran pernapasan akut hingga harus dirawat di rumah sakit. Alasannya karena setiap harinya anak-anak itu harus menghisap asap rokok orang tuanya dari jarak kurang lebih 3 meter.

Jadi bukan hanya tubuh Anda yang dirusak rokok, orang-orang terdekat Anda juga ikut menanggung akibatnya.

Mau Sehat? Kurangi Makan Telur!

Telur bisa menjadi asupan protein dalam tubuh. Tapi menurut penelitian, konsumsi telur berlebih ternyata tidak baik bagi tubuh, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Menurut American Journal of Clinical Nutrition, konsumsi telur kurang dari enam butir per minggu tidak akan menimbulkan efek buruk, namun jika lebih dari itu, akibatnya akan fatal bagi kesehatan.

Dr. Luc Djousse dan Dr. J. Michael Gaziano dari Brigham and Women's Hospital dan Harvard Medical School yang dikutip detikhot dari MSNBC, Senin (26/5/2008) menjelaskan bahwa orang yang mengkonsumsi lebih dari enam butir telur setiap minggu dapat meningkatkan risiko kematiannya hingga 23 persen.

Pada penderita diabetes, risiko kematian itu bertambah hingga dua kali lipat. Namun bagaimanapun para ahli itu juga menjelaskan, pada porsi yang sesuai, konsumsi telur akan sangat berguna bagi tubuh, namun jika berlebihan, penyakitlah yang akan ditimbulkan.

Oleh karena itu, mulailah pola hidup sehat

Hindari Kantuk Saat Menyetir

Mengantuk saat menyetir bisa berbahaya. Selain membahayakan keselamatan diri, keselamatan orang lain juga menjadi risiko. Yang fatal, nyawa bisa jadi bayarannya.

Berikut ini ada tips jitu sehingga Anda bisa terhindar dari rasa ngantuk saat berkendara. Ini dia!

1. Atur pola tidur Anda sehingga terhindar dari rasa kantuk di jam-jam produktif. Jika memang Anda terpaksa menyetir di malam atau dini hari, pastikan untuk beristirahat terlebih dahulu.

2. Jika menyetir jarak jauh, usahakan untuk berhenti dan istirahat setiap dua jam. Rilekskan badan dan mata Anda.

3. Jika diperlukan ajak teman atau kerabat yang bisa menyetir sehingga bisa menggantikan Anda.

4. Pasikan gula darah Anda dalam kondisi yang normal. Kakurangan gula darah saat menyetir akan membuat tubuh lemas dan cepat mengantuk.

5. Minum kopi, teh atau minuman lain yang mengandung kafein bisa membantu Anda terhindar dari rasa kantuk untuk sementara.

6. Hindari mengkonsumsi obat-obatan yang memiliki efek samping membuat kantuk. Di bagaian peringatan, biasanya tertulis apakah obat itu aman atau tidak aman untuk diminum sebelum menyetir.

7. Patuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada.

8. Yang paling penting, jangan pernah menyetir ketika Anda dalam pengaruh minuman keras atau alkohol.

Waspadai Guncangan Payudara!

Pergerakan payudara saat wanita berakivitas rupanya sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh terutama bagian dada. Benarkah?

Berdasarkan pengamatan seorang ilmuwan olahraga, Dr Joanna Scurr dari University of Portsmouth's Sport di Inggris terhadap 100 wanita yang berlari di treadmill, semakin cepat pergerakan payudara saat berlari, semakin besar pula kemungkinan wanita itu menderita nyeri pada bagian dada mereka. Demikian dikutip detikhot dari Telegraf, Rabu (4/6/2008).

Hal itu dilihat dengan sensor yang diarahkan pada payudara wanita-wanita tersebut saat mereka berlari dengan maksud untuk mengukur dan menghitung setiap pergerakan payudara. Jelas ditemukan penyebab rasa sakit karena kerusakan pada breast tissue atau lapisan kulit pada payudara karena kecepatan pergerakan payudara dan bukan seberapa banyak payudara itu bergerak.

Hasil penelitian ini memberikan pertimbangan kepada para produsen sports bra untuk lebih memperhatikan desainnya agar sesuai dengan kebutuhan wanita yang suka berolahraga. Setelah penelitian tersebut, sampai saat ini keberhasilan sports bra dalam menolong pencegahan rasa sakit bagian dada sudah mencapai 50% dari jumlah wanita-wanita dari penelitian tersebut.

Jadi kenakanlah sports bra untuk aktivitas olah tubuh Anda!

Ads 970x90