Wednesday, May 14, 2008

Sepuluh Mitos Menyesatkan Soal Makanan

1. Gula menyebabkan diabetes

Jika Anda penderita diabetes, Anda perlu memperhatikan asupan gula dan karbohidrat untuk menjaga kadar gula darah. Bila bukan diabetesi, asupan gula tak menyebabkan diabetes. Yang benar, makanan tinggi kalori, termasuk banyak minum dan makan manis, kegemukan, dan tak pernah olahraga adalah faktor risiko utama penyebab penyakit diabetes tipe 2.

2. Semua lemak buruk

Kita semua butuh lemak karena lemak membantu penyerapan vitamin A, D, E, K, transmisi saraf, dan menjaga integritas membran sel. Namun, ketika dikonsumsi berlebihan, lemak menyebabkan peningkatan berat badan, penyakit jantung, dan kanker. Tentu tidak semua lemak buruk.

Pilihlah lemak baik yang disebut lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda dalam pola makan sehari-hari. Lemak tak jenuh ini terdapat pada ikan dan kacang kacangan.

3. Gula cokelat lebih baik dibanding gula putih

Memang benar gula cokelat mengandung sejumlah mineral. Namun, mineral itu bisa terasa manfaatnya untuk tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah banyak sekali. Dalam konsumsi sehari-hari, perbedaan kandungan mineral itu tak terlalu signifikan.

4. Kulit telur cokelat lebih bergizi dibanding yang putih

Warna kulit telur dapat berwarna-warni, tetapi itu tak ada hubungannya dengan kualitas, rasa, dan kandungan nutrisinya.

5. Turunkan kolesterol dengan pantang seafood

Kuncinya adalah konsumsi dalam jumlah wajar karena seafood memang mengandung kolesterol. Kadar koesterol dalam tubuh sebagian besar dipengaruhi oleh lemak jenuh dan trans fatty acid. Keduanya ini terdapat dalam daging merah dan makanan kemasan olahan. Trans fatty acid terdapat di snack kemasan, gorengan, atau margarin yang berisi minyak hydro genated.

6. Hindari karbohidrat agar berat badan cepat turun

Pesan utama diet rendah karbohidrat adalah karbohidrat mempercepat produksi insulin yang ujung-ujungnya akan menambah berat badan. Namun, membatasi asupannya secara berlebihan bisa membuat tubuh kekurangan karbohidrat untuk kegiatan harian. Akibatnya, tubuh akan membakar cadangan karbohidrat untuk energi, dengan melepaskan air. Itulah sebabnya Anda kehilangan banyak air ketika diet rendah karbohidrat.

7. Hindari kacang-kacangan karena berlemak

Memang benar kacang-kacangan tinggi kalori. Asal tak berlebihan, kacang-kacangan baik untuk kesehatan karena mengandung lemak tak jenuh tunggal dan ganda.

8. Ibu hamil harus makan untuk dua orang

Kebutuhan energi setiap orang itu berbeda. Rekomendasi tambahan gizi untuk ibu hamil adalah 100 kilo kalori untuk trimester pertama dan 300 kilo kalori untuk trimester kedua. Contohnya, tambahan kudapan sebelum tidur untuk ibu hamil adalah buah, yoghurt, dan beberapa potong biskuit.

9. Tidak makan malam membantu menurunkan berat badan

Banyak orang berpikir, makan lebih sedikit berarti mempercepat penurunan berat badan. Mereka tidak tahu, ketika tak makan, tubuh berpikir kita sedang kelaparan dan karenanya memperlambat proses metabolisme. Kita pun cenderung makan banyak sesudah melewati waktu makan. Karena itu, jangan lewatkan waktu makan. Cara yang sehat adalah makan sering tetapi dalam porsi kecil agar gula darah terus seimbang.

10. Daging merah tidak baik untuk kesehatan

Memang benar daging merah meningkatkan risiko penyakit jantung karena kandungan lemak jenuhnya. Padahal, daging putih juga mengandung lemak jenuh. Seporsi daging sapi sirloin atau babi tenderloin mengandung lemak jenuh lebih sedikit daripada paha ayam dengan kulit. Jangan makan daging ayam dengan kulitnya. Pilih daging sapi tanpa lemak agar tidak menambah kandungan lemak jenuh dalam tubuh.

18 Jenis Tanaman Obat Turunkan Kesuburan Pria

Sejumlah 18 jenis tanaman obat di Indonesia berpotensi menurunkan kesuburan atau antifertilitas pria. Dengan pengujian lebih lanjut, tanaman obat itu bisa menjadi alternatif alat kontrasepsi pria.

Kepala Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T), dr Azwar Agoes, mengemukakan hal itu dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan Perkumpulan Andrologi dan Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi Indonesia, Sabtu (22/4).

Ke-18 jenis tanaman obat tersebut, di antaranya bunga kembang sepatu (Hibiscus Rosa-sinensis L), pare (Momordica charantia), biji papaya (Carica papaya), kunyit (Curcuma domestica), dan biji oyong (Luffa acutangula Roxb.)

Selain itu, daun manggis (Garcinia mengostana), tapak dara (Catharantus roseus), biji kapas (Gossypium hirtusum), cantel (Andropogon sorghum), sitawar (Costus speciosus), dan gandarusa (Justicia gandarussa).

Uji coba pada tikus dan kelinci jantan oleh sejumlah peneliti di Indonesia, membuktikan bahwa 18 jenis tanaman itu berkhasiat menurunkan kesuburan.

Menurut mantan dosen Fakultas Kedokteran Unsri itu, ke-18 tanaman itu menghambat pertumbuhan spermatozoa (spermatogenesis), menggagalkan pematangan sperma, menghambat transportasi sperma melalui degenerasi saluran sperma, dan menghalangi penyimpanan spermatozoa. Ekstrak tanaman pare,, mengandung senyawa sitotoksik seperti saponin triterpen dan cucurbitacin, yang dapat menurunkan kualitas dan jumlah sel sperma pada tikus jantan. Tapak dara punya efek menghambat proses pematangan sperma.

Bukan karena Baca Sambil Tiduran

Tidak ada hubungan antara posisi tidur sambil membaca dan timbulnya kelainan mata. Tapi justru lampu yang menerangi tulisan tersebut, yang amat merpengaruh terhadap kesehatan mata.

Oleh karena itu merawat mata menjadi penting, dengan melakukan perlindungan dan memperlakukannya secara hati-hati agar tidak terancam pelbagai gangguan yang tak perlu.

Mata termasuk organ tubuh yang sangat vital. Kalau indera penglihatan ini terganggu, segala aktivitas kita pastilah ikut

terganggu. Sekadar kena kelilip saja, kita sudah uring-uringan. Oleh sebab itu dr. H. Raman R. Saman dari RS Mata Prof. Dr. Isak Salim Aini, Jakarta, mengingatkan, betapa pentingnya pelindung mata bagi para pengendara sepeda motor. Terpaan angin, debu, dan terik sinar matahari yang mengandung ultra violet, berpeluang mengganggu kesehatan mata.

Serpihan benda padat, zat kimia, atau serangga yang masuk ke mata bisa menyebabkan infeksi mata (konjungtivitis) dengan gejala merah, pedih, atau belekan. Bisa juga mengakibatkan infeksi kornea (keratitis) yang dapat meninggalkan bekas luka parut setelah sembuh, bercak putih tipis (nebula) atau tebal (makula).

Kondisi yang lebih parah kalau tumbuh pterygeum (semacam daging tumbuh) yang menutupi kornea mata. Kelainan yang di dasari oleh bakat ini, bila ukurannya masih kecil (kurang dari 1 mm) dan tidak menimbulkan gangguan (merah, pedih, rasa mengganjal pada mata) tidak apa apa, terutama kalau usia penderita masih di bawah 40 tahun.

Namun, kalau membesar sampai mendekati lingkaran pupil, sering merah, dan terasa pedih, serta usia penderita di atas 40 tahun, sebaiknya segera diatasi. Dokter biasanya akan melakukan pengikisan lewat pembedahan. Pembedahan yang hanya berlangsung 15 menit itu jarang dilakukan pada penderita usia di bawah 40 tahun, sebab kemungkinan timbul kembali lebih besar.

Pelindung mata itu boleh berupa helm atau kacamata. Helm yang baik, menurut dr. Saman, dilengkapi visor (kaca plastik yang dapat dinaikturunkan seperti helm pilot pesawat tempur). Kacamata yang baik terbuat dari plastik yang tidak mudah pecah dan posisinya ketika dipakai rapat pada kulit dahi dan pipi.

Sebaiknya, dipilih lensa photosun atau photogrey yang dapat meredupkan cahaya yang terlalu silau atau menjadikan terang di saat hari mulai gelap. Lensa warna hijau lebih sejuk karena pandangan sekeliling dominan berwarna hijau. Dengan warna hijau pula, semua warna lain tersaring, kecuali hijau. Atau warna abu-abu yang bersifat netral dan mampu memfilter semua warna. Dengan mengenakan kacamata hijau atau abu-abu, cahaya yang sampai ke retina mata lebih redup.

Kacamata pelindung juga wajib �hukum�-nya untuk dikenakan para pekerja pabrik seperti pabrik baja, aki, tekstil, peniup gelas, serta pengelas, penggurinda, dan pengecor besi. Jika selaput bening mata atau kornea terkena zat H2SO4 (asam sulfat) dari aki atau uap formalin dari tekstil, sel-sel pembentuk air matanya terganggu.

Tidak kalah bahayanya adalah pengaruh panas pengecoran besi atau baja yang bisa mempercepat terjadinya katarak. Dibandingkan dengan di negara-negara dingin atau empat musim, penduduk negara tropis umumnya lebih cepat terkena katarak atau pterygeum karena pengaruh panas, debu, serta angin.

Kebiasaan minum alkohol atau arak berkualitas rendah, menurut dr. Saman, juga bisa merusak mata sehingga buta akibat saraf matanya mati. Penderita buta permanen ini umumnya organ matanya seperti kornea, lensa, retina, pupil, bola mata, tidak mengalami kecacatan. Orang lalu terkelabui oleh cacat mata seperti ini.

Membaca sambil berbaring

Benarkah kebiasaan membaca sambil tiduran ada hubungannya dengan gangguan mata minus ?

�Bukan posisi membacanya yang sebenarnya menyebabkan mata rusak, tetapi lampu yang menerangi tulisan,� jelas dr. Saman. �Jadi, tidak ada hubungan antara posisi tidur sambil membaca dan timbulnya kelainan mata.�

Pada posisi membaca sambil duduk, lampu yang menerangi biasanya datang dari atas, sehingga posisi membaca demikian ini dinilai paling baik. Namun, tidak ada salahnya mengingatkan anak anak, atau siapa pun, untuk tidak membaca sambil tiduran, apalagi kalau penerangan lampu tidak cukup.

Untuk keperluan membaca, atau juga melakukan pekerjaan tangan yang rumit seperti menisik, menjahit, melukis, dsb., disarankan menggunakan penerangan dengan bola lampu susu 40 watt. Sebaiknya sinarnya di pusatkan ke objek bacaan atau pekerjaan yang dilakukan.

�Bola lampu susu tidak silau karena ada filternya. Sedangkan lampu neon tidak disarankan karena sinarnya berupa getaran,� tutur dr. Saman. Lampu duduk dengan bohlam 60 watt dinilai terlalu terang, sebaliknya di bawah 40 watt terlalu redup. Kurangnya penerangan yang cukup menyebabkan kerja Otot terlalu berat sehingga mata mudah lelah dan pedih, dan ini mempercepat timbulnya kelainan miopia (rabun jauh atau cadok) terutama pada seseorang yang punya bakat.

Dr. Saman menolak mitos bahwa pencegahan miopia (mata minus) atau hipermetropia (mata plus) bisa dilakukan dengan makan wortel.

Menurut ilmu kedokteran mata, itu tidak benar. �Wortel memang banyak mengandung vitamin A dan bagus untuk kesehatan, namun tidak untuk mencegah miopia,� tegasnya. BegitU pun air sirih yang dikatakan bagus untuk mencuci mata, sebenarnya sama saja fungsinya jika mencuci mata dengan air bersih atau boorwater (air suci hama pencuci mata).

Pengecekan untuk mengetahui apakah mata Anda masih normal atau tidak, bisa dilakukan sendiri secara sederhana di rumah. Anak yang matanya sering dikedip-kedipkan, digosok-gosok, atau dikerutkan, bisa dites penglihatannya dengan menyuruh dia membaca angka-angka kalender dari jarak tententu. Cara ini bisa pula dilakukan di sekolah bila guru mencurigai muridnya mempunyai kelainan mata.

Mereka yang hobi berenang sering mengalami mata merah setelah berenang. Hal itu tidak perlu dicemaskan karena akan pulih kembali dengan sendirinya. Mata merah demikian umumnya bukan akibat dari kemasukan bakteri, tetapi karena kaporit pada air kolam renang. Kaporit atau sabun justru mengandung anti septik.

Sementara itu jika Anda terserang penyakit mata merah akibat virus, atau lebih populer dengan belekan sebenarnya, menurut Raman, cukup diatasi dengan beristirahat saja. Biasanya setelah 3 hari akan sembuh dengan sendirinya karena air mata sudah mengandung antiseptik. Namun, belekan ini memang sangat menular, sehingga mereka yang tinggal bersama penderita hendaknya diberi pencegah berupa obat tetes mata yang mengandung antibiotik selama beberapa hari dan menjauh dari penderita.

Pengaruh gelombang elektromagnetik pada komputer atau televisi pun tidak berakibat buruk pada mata, selama tidak terjadi kebocoran magnet pada kedua perangkat tersebut yang bisa membahayakan retina mata. Namun jarak menonton televisi perlu dijaga, setidaknya tujuh kali lebar televisi.

Kalau Anda bekerja di depan komputer dan setelah beberapa saat mata terasa pedih atau capek, sebaiknya beristirahat sebentar barang 10 menit. Sementara beristirahat, pandangan mata sebentar diarahkan ke pemandangan yang jauh atau banyak pepohonan hijau agar terasa sejuk kembali.

Bila bangun pagi mata terasa capek atau pedih, cobalah teliti secara cermat apakah pada malam sebelumnya Anda terlalu lama membaca atau bekerja di depan televisi? Kalau demikian, sebenarnya tidak perlu cemas, sebab dengan cukup istirahat di malam berikutnya, mata Anda akan kembali sehat. Namun, dr. Raman mengingatkan, kalau tiba-tiba mata kita sakit, merah, atau pedih, dan sampai tiga hari keadaannya malah semakin parah, hendaknya segera ke dokter, agar kelaian atau penyakit dapat terdeteksi sedini mungkin. Sebelum ke dokter, untuk sementara mata bisa diberi obat tetes atau salep mata yang mengandung antibiotik.

Kapan perlu obat tetes ?

Menghadapi gangguan mata, sering kali timbul pertanyaan, apakah obat tetes mata yang diperjualbelikan di pasaran bisa menjamin mata dari serangan penyakit atau masuknya bakteri ?

Menurut dr. Saman, mata manusia sudah dilengkapi dengan sistem perlindungan yang baik, seperti bulu mata, alis mata, refleks kedip, serta air mata yang mempunyai susunan kimia tertentu yang tidak ada tandingannya. Karena itu, obat tetes diperlukan pada kondisi tertentu saja. Misalnya, pada penderita mata kering atau produksi air mata kurang karena faktor usia, penderita kelainan glaukoma (tekanan bola mata yang terlalu tinggi), terkena infeksi atau alergi.

Itu pun harus atas anjuran dokter mengingat ada obat tetes mata di pasar bebas yang mengandung zat penyempit, atau pengerut pembuluh mata (vasoconstriction). Obat ini dalam sekejap memang bisa menghilangkan merah mata akibat terkena debu atau kotoran. Namun, bila digunakan dalam waktu lama, bisa sebagai pencetus kelainan glaukoma terutama bagi mereka yang berbakat.

Ada pula obat tetes mata yang mengandung katalin, yang konon diklaim bisa menghambat kelainan katarak pun, sebenarnya kurang berfungsi. Cara satu-satunya mengobati katarak adalah dengan operasi.

Untuk menguji apakah mata kekurangan air atau tidak, biasanya dokter melakukan tes schilmer atau menggunakan semacam kertas plui (penyerap air) selama 5 menit. Kalau air mata yang terserap hanya 1 - 5 mm, berarti air mata dalam kondisi kurang. Di sinilah obat tetes air mata buatan (liar tears) diperlukan. �Ibarat sop yang kurang asin, tentu harus ditambah garam, bukan cabai atau gula. Jadi, pemakaian tetes mata harus tepat guna,� tegas dr. Saman.

Mata yang alergis dengan tanda-tanda seperti gatal, merah, dan ada kalanya keluar bintil-bintil kecil karena alergis terhadap debu atau serbuk tanaman, juga membutuhkan obat tetes mata yang bersifat disensitifisasi atau mencegah cetusan. Atau obat tetes antihistamin untuk menghilangkan gejala.

Sementara itu pemakaian boorwater yang juga dapat dibeli di apotek atau toko obat tidak dianjurkan digunakan secara rutin untuk mencuci mata. �Bila mata kelilipaan entah kemasukan pasir, bulu mata, atau debu, tidak perlu harus dicuci dengan boorwater. Dengan air bersih pun cukup,� kata dr. Saman.

Kita Semua Butuh Omega-3

Khasiat omega-3 kerap disebut-sebut orang. Konon, ia dibutuhkan sejak jabang bayi sampai hari terakhir tinggal di Bumi. Toh tetap ada yang harus diwaspadai ibu hamil dan anak-anak, terutama saat mengonsumsi ikan, pangan yang paling banyak mengandung omega-3.

Istilah omega sendiri berasal dari Bahasa Latin, artinya "ujung netral" atau "terakhir". Dalam struktur kimia organik, apabila letak atau posisi ikatan rangkap berada pada atom karbon ketiga terhitung dari gugus metil, asam lemak itu dinamai omega-3.

Sementara di "alam nyata", keberadaan omega-3 bisa dilacak pada setiap produk makanan yang kemasannya mencantumkan kandungan linolenat, EPA, atau DHA.

Bisa tak pulih

Mari kita runut manfaat omega-3. Buat bayi, zat gizi ini penting untuk perkembangan fungsi saraf dan penglihatan. Bahkan jauh sebelum bayi lahir, persisnya saat proses tumbuh kembang otak janin mulai berjalan, ibu hamil sangat dianjurkan mengonsumsi pangan sumber omega-3.

Fase cepat tumbuh otak pada janin terjadi ketika berusia 30 minggu sampai 18 bulan. Pada fase ini, jika janin kekurangan gizi, akan terjadi kondisi irreversible (tidak dapat pulih). Otak anak-anak sendiri masih tumbuh sampai usia sekitar lima tahun. Tak heran, usia balita disebut golden age yang harus terhindar dari kondisi kekurangan gizi.

Di usia dewasa, omega-3 punya peran khusus. Otak, susunan saraf pusat, saraf tulang punggung, sebagian besar terdiri atas asam lemak tidak jenuh (esensial). Terjadinya degenerasi (kerusakan) susunan saraf banyak disebabkan oleh kurangnya asam lemak esensial ini (omega-3 dan omega-6), menyebabkan premature senile dementia, atau hilangnya daya ingat di usia menengah dan turunnya fungsi otak secara drastis.

Omega-3 juga berperan penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh dan menghambat beberapa jenis kanker. Ia juga menurunkan risiko penyakit jantung koroner hingga 50%, menekan kolesterol jahat (LDL) sehingga mengurangi risiko aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah) yang sering menyebabkan penyakit jantung koroner atau stroke.

Sejumlah negara maju (Kanada, Swedia, Inggris, Australia, dan Jepang) dan WHO telah menetapkan rekomendasi tentang asupan omega-3 untuk setiap orang, yaitu 0,3 - 0,5 g/hari (EPA + DHA) dan 0,8 - 1,1 g/hari (asam linolenat). Sementara lembaga lain menyarankan asupan linolenat 0,6 - 1,2% dari total energi atau 1,3 - 2,7 g/hari berdasarkan konsumsi energi 2.000 Kkal.

Batas bawah yang ditetapkan, yakni 1,3 g/hari, adalah asupan cukup untuk mencegah defisiensi asam linolenat, sedangkan batas atas ditetapkan berdasarkan asupan tertinggi dari survai konsumsi individu di Amerika Serikat dan Kanada. Angka tadi dimaksudkan untuk mempertahankan kesehatan yang optimal, bukan pencegahan penyakit kronis.

Telur sakti

Di pasaran bisa dijumpai telur yang mengandung omega-3 tinggi. Untuk menghasilkan telur ini, ayam diberi pakan biji-bijian, minyak nabati dan suplemen vitamin E. Sebaliknya, pakan dari sumber hewani dihilangkan. Ini merupakan terobosan untuk mengantisipasi salah satu sisi negatif telur, pangan sumber kolesterol yang ditakuti oleh sebagian masyarakat.

Sayangnya, telur kaya omega-3 itu ternyata rendah landungan omega-6-nya. Padahal, omega-6 bermanfaat untuk mencegah terjadinya gangguan pertumbuhan, gangguan fertilitas, kerapuhan sel darah merah, dan gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Sumber utama omega-6 ini adalah biji bunga matahari dan kedelai.

Ikan-ikan laut dalam diketahui kaya akan kandungan omega-3. Namun, dalam proses pengolahan (precooking dan sterilisasi), seperti pada ikan sarden, omega-3-nya banyak yang rusak. Pada saat precooking, misalnya, minyak ikan yang kaya omega-3 terbuang atau lebih banyak digunakan sebagai pakan ternak. Sebagai gantinya, kalangan industri melakukan proses pengayaan.

Pemanasan juga berpotensi menurunkan kandungan asam lemak omega. Namun, ibu-ibu di rumah tidak perlu khawatir, memasak dengan microwave (suhu 110oC, selama enam menit) tidak akan menyebabkan kerusakan asam lemak omega secara berarti.

Untuk mendapatkan asupan gizi omega-3 sesuai anjuran, setiap orang hendaknya mengonsumsi ikan dua kali seminggu, terutama ikan berlemak. Kadar omega-3 ikan bervariasi, tergantung spesiesnya dan lingkungan tempat ikan tinggal. Ikan lele yang sengaja dipelihara mengandung omega-3 lebih rendah dibandingkan dengan lele liar yang hidup di perairan. Tapi ikan salmon, kandungan omega-3-nya relatif sama, baik yang dipelihara maupun yang hidup bebas.

Tapi hati-hati, ikan yang hidup di perairan tercemar akan menjadi ancaman bagi kesehatan. Cemaran itu bisa berupa dioksin, merkuri, atau kontaminan lainnya. Oleh karena itu, anak-anak kecil atau ibu hamil sebaiknya berhati-hati dalam memilih dan mengonsumsi ikan, karena mereka termasuk golongan rawan yang mudah terpapar cemaran.

Sebaliknya, mereka bukan kelompok yang berisiko menderita serangan penyakit jantung. Sementara orang-orang berusia setengah baya dan wanita menopause, konsumsi ikan menjadi sangat penting karena efek pencegahannya terhadap penyakit jantung lebih menonjol dibandingkan dengan risiko kesehatan akibat cemaran yang mungkin ada di dalamnya.

Untuk menghindari dampak buruk akibat cemaran, sebaiknya ikan yang dimakan beragam, tidak mengandalkan hanya pada 1 - 2 jenis ikan.

Apabila yakin perairan di sekitar kita relatif bersih dan minim cemaran, konsumsi ikan sejak dini sangat diajurkan untuk membentuk pola makan yang sehat.

Khusus penderita penyakit jantung koroner, sebaiknya tidak mengandalkan konsumsi ikan saja sebagai satu-satunya sumber omega-3.

Apalagi konsumsinya harus bersifat jangka panjang. Mengonsumsi suplemen minyak ikan yang sekarang banyak dijual secara komersial dapat dipertimbangkan.

Namun, seperti biasa, sebelum mengonsumsi, tanyakan dosis yang tepat pada ahlinya.

Jangan Remehkan Rasa Sakit Seperti Maag

Radang pada empedu yang terbungkus omentum kadang tak terdiagnosa lewat USG. Rajiman (44 tahun) kerap menderita rasa sakit di bagian ulu hatinya. Derita yang mirip sakit maag ini bahkan telah dirasakannya sekitar 20 tahun. Pemeriksaan ke dokter dan pemantauan lewat USG (ultrasonografi) tak pernah menemukan penyebab keluhannya. Ketika rasa sakit kembali menderanya, bedah laparoskopi pun menunjukkan, Ia ternyata menderita cholecystitis (radang empedu). Menurut ketua SMF Bedah Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dr HM Jisdan Bambang Yulianto, SpB, penyakit radang empedu ini memang tidak terdiagnosa karena kantong empedunya sudah terbungkus oleh omentum (salah satu bangunan di dalam rongga perut). Hal itu baru diketahui saat laparoskopi bahwa omentum menumpuk di kantong empedu dan lengket di sela-sela liver kanan maupun kiri. Mau tak mau, saat itu juga diputuskan untuk dilakukan pengangkatan kantong empedu dengan operasi laparoskopi. Sang pengemulsi lemak Jisdan mengatakan, pada prinsipnya kantong empedu adalah kantong yang dipakai untuk menampung cairan empedu yang berupa garam empedu dan lemak. Garam empedu itu dibutuhkan untuk membantu sistem pertahanan tubuh yang dikenal sebagai keseimbangan asam basa. Selain itu juga di dalam kantong empedu ada ekstrak empedu yang dipakai untuk mengemulsi lemak. Pada keadaan tertentu, akibat kesalahan makan dengan lemak yang berlebihan dan kadang disertai kuman yang masuk, maka terjadi proses pengendapan dari ekstrak lemak. Kemudian bisa menimbulkan permasalahan berupa pembentukan inti batu empedu (cholelithiasis). Cholelithiasis ini bisa menimbulkan peradangan empedu (cholecystitis). Sebaliknya, cholecystitis bisa menimbulkan batu empedu. Jisdan mengakui, cholecystitis memang kadang sulit diketahui dan keluhan subyektifnya memang hampir sama dengan sakit maag atau keluhan ''masuk angin'' biasa. Kecuali bila cholecystitis ini telah menimbulkan permasalahan yang spesifik, seperti kulit kuning, dan terbentuk batu empedu (cholelithiasis) yang menyumbat total di saluran empedu. Karena hal itu akan menimbulkan rasa ''sebah'' di perut seperti maag disertai nyeri di ujung tulang belikat atau titik boas, kata ahli bedah laparoskopi ini. Nyeri di titik boas itu merupakan salah satu ciri khas penyakit gangguan empedu. Untuk lebih jelasnya, bisa dilkakukan pemeriksaan dengan USG. Selanjutnya Jisdan mengatakan, apabila terjadi peradangan, empedu terus-menerus akan membengkak. Empedu akhirnya tidak bisa memproduksi sesuai dengan kapasitasnya yang seharusnya dan berisiko menimbulkan kebocoran empedu. Apabila peradangan cukup berat akan mengakibatkan perlengketan di beberapa tempat, terutama di liver dan usus besar. Hal itu yang paling banyak terjadi. Kalau radang empedunya berlanjut dan meradang di dekat liver, maka akan menimbulkan nyeri di pundak (kerr). Nyeri di pundak terjadi karena ada peradangan yang melibatkan saraf di diafragma (sekat rongga badan). Itu berarti sudah ada peradangan yang melewati pada dinding kantong empedu dan ini sudah komplikasi. Nyerinya bisa kanan maupun kiri dan hilang-timbul. Makin lama rasa sakit ini semakin berat dan akhirnya nyeri menetap. Jika batu empedu cukup banyak, maka sebagian batu empedu ini bisa masuk ke saluran empedu --yang menghubungkan liver dengan usus 12 jari. Maka, sumbatan pun bisa terjadi. Bila penderita mengalami sumbatan itu, maka warna kulit menjadi kuning dan kelopak mata menjadi kuning. Pada kondisi itu orang bisa mengalami komplikasi yang buruk lagi sampai terjadi komplikasi di otaknya. ''Itu yang dikenal dengan keracunan bilirubin,'' tutur dia. Pada mereka yang kebetulan ditemukan dengan komplikasi, kadang komplikasi berupa terbentuknya tumor. Peradangan di empedu yang disebabkan oleh tumor, kadang karena adanya penyempitan, atau polip di empedu. Terbentuknya tumor ini biasanya terjadi pada orang yang memang punya bakat tumor. Di luar kasus itu ada kasus empedu yang membengkak disebabkan oleh tumor di pankreas, dan operasinya sangat rumit, jelas Jisdan. Karena itu, kata dia, apabila seseorang mengalami peradangan di kantong empedu, sebaiknya harus diangkat kantong empedunya. ''Sehingga cepat atau lambat akan menimbulkan masalah sakit perut yang kambuh-kambuhan, pembentukan batu yang makin banyak,'' saran dia. Namun demikian, ia menambahkan, kalau radang empedu tidak menimbulkan risiko yang berlebihan atau komplikasi yang tidak mengancam jiwanya, maka bisa meredakan peradangan dengan obat dulu. Kalau radangnya sudah reda, baru dilakukan tindakan operasi laparoskopi. Hindari lemak Jisdan mengakui, sebetulnya mencegah cholecystitis dan cholelithiasis tidak mudah. Namun, karena ini salah satu bagian dari sistem pencernaan, maka sebaiknya menjaga makanan yaitu jangan makanan dengan kadar lemak tinggi. ''Apalagi kita hidup di daerah tropis, sehingga lemak itu hanya dibutuhkan minimal sekali,''tuturnya. Alkohol juga akan memicu permasalahan-permasalahan di empedunya, karena itu sebaiknya dihindari minum alkohol. Selain itu juga sebaiknya makan makanan yang tidak terkontaminasi kuman. Karena kuman akan masuk ke dalam pencernaan bersama makanan. Radang empedu maupun batu empedu ini lebih banyak diderita oleh perempuan dibandingkan laki-laki yaitu 1 dibanding 2 atau 3. Yang paling banyak menderita penyakit tersebut adalah mereka yang empat F yaitu Fat, Forty, Fertile, dan Female. Dengan kata lain, mereka yang beresiko adalah orang yang gemuk, berusia di atas 40 tahun, subur, dan kebanyakan wanita. ''Dengan diangkatnya kantong empedu Insya Allah tidak masalah, karena kantong empedu ini hanya reservoir, bukan pembentuk utama. Fungsi kantong empedu ini nantinya akan dikompensasi oleh alat-alat tubuh yang lain yang bisa memberikan support dalam proses pencernaan, misalnya di saluran empedu,''tutur Jisdan. Penderita yang sudah diangkat kantong empedunya harus menghindari makanan yang berkadar lemak. Karena makanan berlemak tersebut akan menimbulkan rasa nyeri di ulu hati. Pada enam bulan pertama setelah dilakukan pengangkatan kantong empedu, kadang muncul rasa nyeri di ulu hati, spalagi bila penderita makan makanan berlemak. Tetapi bersama berjalannya waktu, sesudah tubuh melakukan kompensasi-kompensasi secara alamiah, rasa nyeri tersebut akan hilang sendiri,''jelas Jisdan. Ikhtisar Jika merasakan sakit di perut seperti maag dan mengalami rasa nyeri di titik boas (enthong), ada kemungkinan Anda mengalami gangguan empedu.

Tuesday, May 13, 2008

Membebaskan Diri dari Depresi

Ketika perasaan sedang biru, kadang susah mengubah suasana biru itu menjadi merah. Berikut ini strategi untuk berdamai dengan dunia dan bebas dari depresi.

1. Beri makan otak
• Cari makanan rendah kalori yang renyah, seperti disarankan Dr. Madelyn Fernstorm, direktur UPMC Weight Management Center. Makanan renyah jadi olahraga buat gigi. Pilih wortel, seledri, atau apel, jangan keripik goreng.
• Jangan gunakan makanan sebagai pengobatan swadaya. Makanan memang memberi kenyamanan, tetapi merupakan sumber energi. Lebih baik jalan-jalan sejenak di taman untuk menyegarkan otak.
• Hindari kelebihan stimulan seperti kafein.
• Zat nutrisi seperti folat, vitamin B6 dan B12 berperan dalam menjalankan fungsi otak yang benar. Mungkin vitamin ini bisa mengusir depresi. Temukan vitamin itu dalam jus jeruk, kacang merah, atau pisang.

2. Bernapas dengan benar
"Semua oprang butuh latihan pernapasan," kata Mark Liponis, MD, penulis buku UltraLongevit: The Seven Steps Program for a Younger, Healthier You. Sistem kekebalan tubuh merespon secara instan setiap perubahan dalam pernapasan karena itu merupakan sinyal ancaman. Helaan napas yang cepat dan dangkal merupakan respon stres yang kemudian dlkirimkan ke sistem kekebalan tubuh.

• Pelankan napas, biarkan diafragma mengalami kontraksi penuh.
• Rasakan napas melewati seluruh paru-paru.
• Ingatlah untuk membuang napas. Buang napas sampai habis.

3. Kenali diri sendiri
Semua orang punya gaya sendiri untuk melepaskan rasa marah. "Temukan metode rileksasi yang berguna untuk diri sendiri dan simpan dan kotak pertolongan pertama," kata psikiater dan penulis buku For Some, It's Deep Breathing; Others Thrive on Exercise. Buat orang lain, mungkin rileksasi itu berupa obrolan dari hati ke hati yang diikuti dengan perawatan spa.

• Penelitian membuktikan bahwa latihan ritmis paling sehat untuk kekebalan tubuh. Pilih berenang, dayung, dansa tango, atau jalan-jalan.
The National Institute of Health mendukung akupuntur untuk memperbaiki tidur, mengurangi nyeri dan kesehatan tubuh secara umum.

4. Keluar dari perangkap yang sama
Apakah Anda mengalami deja vu? Banyak orang melakukan hal salah yang sama di kantor, di rumah. Sebenarnya mudah untuk lepas dari situasi yang salah terus-menerus itu. Segera keluar dari cerita lawas dan bahas dengan orang lain, sehingga Anda dapat perspektif yang berbeda. Beri diri sendiri kesempatan memeriksakan kenyataan agar menemukan akar dari masalah. Itu juga bisa ditemukan saat Anda berkonsultasi dengan terapis. Dengan bantuan terapis, Anda dapat membantu merevaluasi situasi.

5. Dapatkan "Vitamin C" plus
Cinta atau "Vitamin C" plus canda tawa merupakan obat yang ampuh untuk mengobati kemarahan, ketakutan, dan kekecewaan. Ketiganya merupakan sebuah emosi yang menandakan tubuh terancam bahaya. Cinta tak selalu berarti roman. Cinta bisa Anda dapatkan dari hewan peliharaan, orangtua, atau dari kegiatan merawat tanaman. Temukan aktivitas yang memungkinkan Anda mendapat teman baru dan sahabat.
Sumber: Senior

Viagra Dapat Mengembalikan Ereksi Setelah Operasi Prostat

Kaum lelaki yang menjalani operasi kanker prostat mungkin mengalami beberapa masalah karena meminum Viagra setiap malam selama delapan bulan setelah menjalani operasi menurut sebuah penelitian.

Menurut sebuah laporan, kaum lelaki yang mengkonsumsi Viagra (sildenafil) selama sembilan bulan setelah pengangkatan prostat saat pembedahan yang juga dikenal dengan prostatectomy radikal membutuhkan waktu sampai tujuh kali untuk memperoleh kenormalannya kembali, pre-operative erectile pada pria berfungsi untuk menerima obat tanpa khasiat medis karena alasan psikologis, ketidakaktifan, ataupun narkotik.

Penelitian tersebut juga menyarankan pria yang mengalami gangguan erectile, bahwa Viagra juga dapat mencegah sebuah kondisi saat digunakan untuk pertama kali, tutur Dr. Padma-nathan Harin dari Universitas California Selatan di Los Angeles pada Reuters Health.

"Hasil dari penelitian tersebut begitu dramatik karena setiap pria yang mengalami prostatectomy radikal (pengangkatan prostat secara keseluruhan) harus menganggap hal tersebut jika memang mereka tertarik untuk tetap mempertahankan ereksi," tambah Padma-Nathan.

Terdapat bentuk-bentuk terbaru pada operasi yang tidak melibatkan pemotongan saraf yang mengarah ke Mr. P yang sangat berperan penting saat ereksi, bahkan bisa menimbulkan “nerve-sparing" pada prostatectomy radikal yang bisa melukai saraf tersebut dan menimbulkan masalah baru.

Saat menjalani prosedur tersebut, para peneliti meminta 23 dan 28 orang lelaki untuk mengkonsumsi 50 miligram dan 100 miligram Viagra setiap malam selama sembilan bulan yang dimulai empat minggu setelah menjalani operasi. Sedangkan 25 pria yang lain akan meminum placebo dalam jangka waktu yang sama. Dan tak seorangpun dari mereka mengetahui apa yang mereka konsumsi, entah itu Viagra atau placebo.

Semua lelaki tersebut memiliki ereksi normal sebelum melakukan operasi.

Sesudah sembilan bulan menjalani perawatan, para peserta percobaan tersebut akan melewati delapan minggu lainnya tanpa menjalani pengobatan sama sekali.

Padma-Nathan dan rekannya menemukan bahwa 27% kaum lelaki yang telah mengkonsumsi Viagra – tanpa menghiraukan dosis – telah memperoleh kembali ereksi penuh, sesuai dengan yang mereka laporkan sebelum menjalani operasi, yang dijumpai pada 4% pria yang mengkonsumsi placebo.

Penemuan yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan para ilmuwan American Urological Association di Chicago, Padma-Nathan menyarankan bahwa Viagra dapat mencegah kemerosotan fungsi ereksi setelah menjalani operasi.

Autis Tak Terkait Vaksin MMR?

Adanya keterkaitan antara kenaikan pada autis dan vaksinasi MMR baru-baru ini ditolak oleh sebuah penelitian yang menyatakan jika triple vaksin lebih aman dibanding prosedur tersebut.

Penelitian tersebut ditujukan pada pertumbuhan autis pada kanak-kanak untuk mendapat diagnosis tentang kondisi tersebut. Para peneliti yakin jika beberapa orang tua cenderung menyalahkan campak, gondok, vaksin ganda rubella untuk penyandang autis yang mungkin dipengaruhi oleh media.

Professor Brent Taylor dan rekannya dari Royal Free Hospital dan University College Medical School di London menuturkan jika kenaikan yang terjadi mulai tahun 1979 tersebut tidak nyata.

Ketakutan

Seperti yang tertera di Archives of Disease in Childhood, mereka menuturkan jika ketakutan tersebut masih sejalan dengan ketakutan MMR. Para peneliti menuturkan jika kenaikan tersebut mungkin disebabkan karena ‘peningkatan pengenalan serta tumbuhnya kemauan untuk menerima label diagnosa serta sistem catatan yang lebih baik.’

Pada 2001 silam,Autism Research Unit di University of Sunderland melaporkan kenaikan tenfold pada penderita autis lebih tajam dari sebelumnya. Kemungkinan hubungan antara MMR dan autisme terlebih dahulu diterbitkan tahun 1997 silam.

Ketidakpastian

Di tahun berikutnya Dr Andrew Wakefield, yang juga masih bekerja sama dengan Royal Free, mengatakan telah menemukan hubungan antara autisme dan masalah usus yang sangat berhubungan dengan vaksin.

Dr Wakefield sependapat jika vaksin MMR harus ditarik karena ketidak pastian keamanan pada vaksin tersebut. Sedangkan tim Professor Taylor menemukan sebelum para orang tua merasa khawatir dan ketakutan seperti rasa stress domestik, serangan virus yang memicu terjadinya autisme pada anak-anak mereka.

Namun sejak 1997 para orang tua telah menyadari hal tersebut dan memandang kelemahan vaksinasi terutama vaksin MMR.

Para pakar kesehatan pemerintah bersikeras menyatakan dengan tegas bahwa tak ada bukti yang mendukung teori tersebut dan memperingatkan para orang tua agar tak takut untuk memberi anak-anak mereka vaksinasi MMR.

Terlalu Banyak Konsumsi Vitamin Tak Baik Bagi Tubuh

Mengkonsumsi vitamin dan mineral dalam jumlah banyak dapat berakibat buruk bagi tubuh, Badan Pengawas Obat dan Makanan di Inggris, FSA, mengingatkan, Kamis.

Sebagian makanan tambahan (suplemen) umumnya aman untuk dikonsumsi, kata FSA dalam pernyataannya.

Tetapi dalam himbauannya, lembaga itu mengatakan suplemen chromium picolinate dengan kadar tinggi dapat menyebabkan kanker dan meminum beberapa mineral serta vitamin lainnya yang digunakan dalam kurun waktu lama dapat berbahaya.

Tiga jenis suplemen seperti vitamin C, calcium dan zat besi dapat menimbulkan efek berbahaya bila dikonsumsi dalam dosis tinggi walaupun untuk jangka waktu pendek dan gejalanya dapat hilang apabila konsumsi tersebut segera dihentikan.

"Dalam banyak kasus kita dapat memperoleh zat makanan cukup hanya dari pola makan yang seimbang tetapi banyak orang yang memilih untuk mengkonsumsi suplemen."

"Mengkonsumsi suplemen dosis tinggi dalam kurun waktu cukup lama dapat berbahaya," kata Sir John Krebs, direktur FSA.

FSA mengatakan vitamin C ukuran 1.000 mg, calcium 1.500 mg dan 17 mg zat besi per hari adalah jumlah yang dapat menyebabkan gangguan perut atau diare pada sebagian orang walaupun gejala tersebut segera hilang begitu konsumsi dihentikan.

FSA juga menyarankan untuk mengkonsumsi vitamin B6 tidak melebihi 10 mg per hari kecuali diberikan resep dokter.

Beta-carotene anti-oxidant, yang ditemukan dalam buah-buahan maupun sayuran yang berwarna oranye atau kuning, akan dapat membuat efek yang berbahaya bagi kaum perokok apabila dikonsusmsi dalam jangka waktu yang lama.

Unsur mangan dapat berbahaya bagi manula setelah dikonsumsi selama periode tertentu, sementara asam nicotin, zinc dan phosphor dapat membahayakan kesehatan setelah dikonsumsi dalam jangka waktu lama.

Anjuran dan himbauan FSA itu dapat diperoleh di situs internet berdasarkan penelitian dan bukti hasil tes ujicoba mengenai keamanan mengkonsumsi vitamin dan mineral dengan tujuan menolong konsumen agar dapat menjatuhkan pilihan yang tepat dan benar.

"Sebagai tambahan FSA saat ini masih mempertimbangkan tindakan yang akan diambil terhadap industri suplemen," kata Krebs lagi.

FSA meninjau kembali petunjuk konsumsi 34 vitamin dan mineral terutama menekankan masalah waktu yang tepat dan benar diperuntukkan bagi tubuh dalam kasus umum.

FSA juga akan berkonsultasi mengenai kemungkinan melarang industri obat memproduksi Chromium picolinate, yang selama ini diminum sebagian orang untuk menetralisir kadar gula dalam darah.

Latihan Fisik Teratur Dapat Gantikan Fungsi Viagra

Setelah melakukan penelitian selama 2 tahun, tim dari Cologne University Medical Center di Jerman, menyimpulkan bahwa melakukan latihan fisik secara teratur mempunyai efek yang sama efektifnya dengan memakai viagra.

Penelitian ini menunjukkan otot bagian panggul dapat dibantu dengan penegangan, sehingga para peneliti mengharapkan penemuan ini dapat membawa manfaat bagi dunia kesehatan, kata Dr. Frank Sommer ketua peneliti. "Kami cukup terkejut melihat cara kerjanya yang sangat efektif" katanya

Dalam tes yang dilakukan pada 104 pasien yang memiliki masalah dengan peredaran sildenafil. Mereka disuruh melakukan latihan fisik secara teratur selama 3 minggu. 80% partisipan dilaporkan memperoleh kemajuan saat bereksi.

Program latihan ini difokuskan pada gerakan kaki dan pantat. Tujuannya yaitu memperlancar peredaran darah menuju panggul. Pria yang menjalani latihan juga dihitung aliran darahnya setelah ereksi. Setelah menjalani latihan selama 3 bulan, 46% diantaranya mengalami perkembangan saat ereksi.

Sommer menilai latihan ini merupakan cara perawatan yang mengagumkan untuk para pasien yang bermasalah dengan peredaran darahnya.

Setelah mendapatkan pengakuan dari European Association of Urology, para peneliti tengah sibuk mempersiapkan untuk memperkenalkan hasil penemuannya pada publik.

Teh Herbal Dapat Merusak Gigi

Dokter gigi menyatakan meminum teh herbal dapat menyebabkan kerusakan pada gigi. Para peneliti di Universitas Bristol Dental School menyatakan teh herbal dapat mengikis email gigi atau lapisan terluar gigi.

Bahkan terdapat beberapa jenis teh herbal lebih berdampak negatif pada gigi dibandingkan meminum jus jeruk yang sangat asam dan dapat merusak gigi.

Para peneliti menuturkan penemuan tersebut dapat digunakan sebagai sebuah peringatan bagi individu yang menganggap teh herbal sebagai sebuah alternatif lain selain minuman kesehatan lainnya.

Bahaya Asam Seperti yang tertulis di Journal of Dentistry, para peneliti menyatakan: "Banyak ahli epidemiological mengadakan studi tentang frekuensi konsumsi teh tersebut pada kaum muda dan tua."

“Salah satu faktor yang memicu timbulnya gangguan tersebut adalah konsumsi teh herbal yang selalu diasumsikan sebagai jenis minuman alternatif menyehatkan dibandingkan minuman jenis lain.”

Para peneliti telah mengukur kadar keasaman rata-rata pada berbagai jenis teh herbal dan menemukan tingkat keasaman yang berbeda pada setiap jenis teh herbal tersebut. Beberapa teh mengandung tingkat pH yang relatif rendah yang berarti teh tersebut bersifat asam dan cenderung merusak gigi.

Sedangkan teh yang berpH tinggi cenderung mengandung alkaline dan tidak berbahaya bagi kesehatan gigi. Tetapi dari semua penelitian para peneliti meyatakan bahwa banyak teh herbal yang dapat merusak email atau lapisan pelindung terluar dari gigi. Bahkan beberapa jenis teh tersebut memiliki dampak buruk tiga kali lipat lebih tinggi daripada jus jeruk.

“Banyak teh herbal yang diteliti cenderung merusak lebih merusak gigi dibandingkan jus jeruk,” ujar seorang peneliti.

Dokter gigi menyarankan agar mengurangi konsumsi jus buah yang berlebihan karena kandungan gula dalam jus tersebut dapat mengikis email gigi.

Para peneliti menyarankan para dokter gigi yang merawat pasien yang email giginya terkikis untuk menghindari mengkonsumsi teh herbal berlebihan. “Informasi ini sangat berguna bagi paramedis yang merawat pasiennya dengan masalah email gigi yang terkikis,”ujar para peneliti.

Menolak Pernyataan

Namun, kenyataan tersebut bertentangan dengan pernyataan pihak produsen teh herbal di Inggris yang menolak pernyataan para peneliti. Seorang sumber dari produsen teh herbal tersebut menuturkan:”Menyatakan bahwa mengkonsumsi teh buah-buahan dapat merusak gigi sama halnya dengan menyatakan bahwa memakan sebuah jeruk dapat merusak gigi – sebuah saran yang kita semua tahu tidak benar.

“Pada kenyataannya teh herbal serta buah-buahan terbukti sangat berkhasiat dan memiliki banyak keuntungan bagi tubuh.” Dia menambahkan, “Kita yakin bahwa para pengkonsumsi tidak perlu khawatir, karena jika kita mengkonsumsinya dalam kadar normal, kita tidak perlu khawatir karena asam yang menempel pada gigi akan dinetralisir oleh saliva dalam mulut.”

Kurangi Risiko Kanker

Seringkali kita merasa bahwa penyakit kanker adalah penyakit yang sudah ditakdirkan adanya, sehingga kita hanya pasrah dan tidak melakukan apa-apa. Memang sih penyakit ini dapat diturunkan alias dapat terjadi secara genetik.

Namun menurut Graham Golditz, MD, PhD, ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa setengah dari penyakit kanker sebenarnya dapat dicegah. Anda perlu mengetahui kalau Anda mungkin memiliki kendali yang lebih besar daripada yang Anda kira selama ini.

Beberapa penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa faktor gaya hidup memainkan peranan yang lebih besar dibanding faktor keturunan terhadap sebagian besar penyakit kanker. Bahkan lima kanker yang paling banyak merenggut nyawa, memiliki sekian faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Demikian menurut sebuah laporan dalam jurnal Cancer Causes and Control.

Walaupun risiko bagi individu mulai terbentuk pada masa akil balik, tidak ada batasan usia untuk melakukan suatu perubahan gaya hidup. "Mengingat apa yang telah kita ketahui sejauh ini, tidak ada bingkai waktu yang tetap bagi perubahan perilaku. Dan bahkan perubahan gaya hidup yang sedang pun dapat membantu mengurangi risiko kanker anda dalam jangka waktu lama," ujar Karen Antman, MD, seorang pakar di bidang kedokteran dari Columbia University dan direktur Herbert Irving Comprehensive Cancer Center New York City.

Untuk memaksimalkan usaha-usaha pencegahan kanker Anda, ada beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan.

Untuk mengurangi risiko kanker paru:

- Hentikan kebiasaan menghisap rokok dan cerutu.

- Hindari merokok pasif sebanyak mungkin.

- Tingkatkan konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran hingga lima porsi

per hari.

- Lakukan tindakan-tindakan perlindungan yang direkomendasikan jika

Anda bekerja di pabrik asbes atau yang mengandung asbestos.

Untuk mengurangi risiko kanker payudara:

- Batasi konsumsi alkohol hingga satu minuman per hari.

- Turunkan berat badan yang berlebih.

- Berolahraga selama tiga jam atau lebih setiap minggu.

- Tingkatkan konsumsi beragam sayuran.

- Tingkatkan konsumsi lemak-lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak

zaitun.

- Kurangi konsumsi lemak jenuh, seperti daging dan produk-produk yang berkadar lemak tinggi.

- Konsultasikan kepada dokter mengenai penggunaan kontrasepsi oral dan terapi penggantian estrogen.

Untuk mengurangi risiko kanker prostat:

- Tingkatkan konsumsi makanan-makanan yang berbahan dasar tomat.

- Kurangi konsumsi lemak jenuh, seperti daging dan berbagai produk berkadar lemak tinggi.

- Berolahraga selama tiga jam atau lebih setiap minggu.

Untuk mengurangi risiko kanker usus besar:

- Minumlah sebutir tablet aspirin berlapis setiap hari.

- Hentikan kebiasaan merokok.

- Batasi konsumsi alkohol menjadi satu minuman per hari.

- Turunkan berat badan yang berlebih.

- Berolahraga selama tiga jam atau lebih setiap minggu.

- Tingkatkan konsumsi bahan makanan yang kaya folat, seperti bayam, jus jeruk, dan sereal yang diperkaya.

- Tingkatkan konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran hingga lima porsi per hari.

- Kurangi konsumsi lemak jenuh, seperti daging dan produk-produk yang berkadar lemak tinggi.

- Lakukan pemeriksaan endoskopi secara berkala.

- Jika Anda seorang wanita, konsultasikan kepada dokter mengenai kontrasepsi oral dan terapi penggantian estrogen.

Untuk mengurangi risiko kanker pankreas (kelenjar ludah perut):

- Hentikan kebiasaan merokok.

- Tingkatkan konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran menjadi lima porsi per hari.

- Kurangi konsumsi karbohidrat-karbohidrat sederhana seperti roti tawar dan kentang.

Tak Bisa Hentikan Kebiasaan Buruk?Salahkan Gen Anda!

Tidak dapat berhenti merokok? Minum terlalu banyak? Salahkan gen Anda!

Ilmuwan dari Penelitian Kanker Inggris belum lama menyatakan ini bahwa gen dapat mempengaruhi kebiasaan manusia dan dapat disalahkan --sebagian-- untuk gaya hidup dan kebiasaan yang tidak sehat.

"Penelitian menemukan ada basis gen yang memastikan jenis dan sifat manusia yang mungkin sangat penting dan berpengaruh pada kebiasaan orang itu seperti merokok atau suatu kebiasaan yang tidak mampu mereka ubah," kata Dr. Marcus Munafo dari Penelitian Kanker Inggris di Oxford University.

Namun hal ini tak berarti kita mengasihi gen kita sendiri, tambah Munafo, karena ikatan keluarga, kerabat dan teman juga ikut andil dalam hal ini.

Dalam analisa ulang dari data yang diambil dari sekitar 46 studi yang melibatkan 20 ribu orang untuk menguji hubungan keturunan dan tingkah laku, Munafo dan relasinya menemukan jika genetic mempengaruhi kecanduan pada individu.

Neurotransmitters (pesan yang dibawa oleh sel-sel) serotonin dan dopamine memegang peranan penting karena disini para peneliti menekankan pada gen yang mengontrol zat-zat kimia yang memberi signal ke otak.

Sebuah hubungan yang mengidentifikasi hubungan antara gen serotonin transporter manusia dengan kecemasan kepribadian manusia yang dapat mempengaruhi kelemahan manusia terhadap penganiayaan.

Para peneliti juga mengamati hubungan yang lemah antara variasi dopamine D4 receptor dengan individu dengan kepribadian ekstrovert. Ternyata serotonin berhubungan dengan tingkah laku kecanduan.

“Kita sedang mencari individu dengan kepribadian yang tepat karena kita mengetahui bahwa neuroticism, misalnya berhubungan dengan atau tak berhubungan bahwa individu tersebut adalah seorang perokok…” ujar Munafo, seorang pakar psikologis.Munafo menambahkan jika mereka berupaya untuk memberi jalan antara gen dan tingkah laku yang tak sehat, meskipun kepribadian masih memegang peran utama.

”Kita tahu bagaimana individu yang ekstrovertt memiliki sebuah pengaruh untuk mencari kesalahan, sementara terdapat sebuah kecenderungan pada tingkah laku neurotic yangf berhubungan dengan intensitas kebiasaan serta perilaku saat belia yang membuat individu ini menjadi pecandu.

Munafo menuliskan penemuannya dalam sebuah jurnal Molecular Psychiatry yang dapat membantu para ilmuwan untuk mengatasi para pecandu alkohol dan narkoba atau tembakau.

Penelitian Ungkap Zona Usia Risiko Bahaya Bagi Balita

Anak Balita (bawah lima tahun) dapat mengalami cedera sejak usia nol bulan dan mempunyai risiko yang sama dari bulan ke bulan namun rentang waktu antara 15 sampai 17 bulan adalah usia paling berisiko tinggi terkena cedera, demikian diungkapkan oleh para ahli kedokteran anak AS yang disiarkan Senin.

Kelompok peneliti Universitas Kalifornia mengungkapkan dalam laporan berdasarkan penelitian dan pengamatan terhadap 23 ribu kasus cedera anak balita dari tahun 1996 sampai 1998 yang diharapkan mendapat perhatian orang tua maupun dokter spesialis anak tentang berbagai bahaya yang dapat mengancam keselamatan anak.

Selama tahun pertama hasil penelitian menemukan kecelakaan jatuh dari tempat tidur dapat terjadi pada usia menjelang tiga bulan, cedera akibat disiksa oleh orang tua maupun pengasuh pada usia 3 sampai lima bulan, kecelakaan jatuh dari kursi pada usia enam sampai delapan bulan, menelan benda asing pada usia sembilan hingga 11 bulan, ketumpahan cairan panas atau terkena zat panas lainnya pada usia 12 hingga 17 bulan.

Secara umum keseluruhan cedera tersebut dapat dikatakan cedera akibat keracunan meningkat pesat sejak usia tiga hingga lima bulan dan mencapai titik puncak pada usia 15 hingga 17 bulan demikian laporan penelitian itu yang dimuat pada Jurnal Asosiasi dokter anak AS.

Hal itu terjadi bersamaan dengan perkembangan mental yang amat pesat seperti kemampuan mobilitas si anak, rasa ingin tahu dan pengenalan anak dengan menggunakan daya motoriknya terhadap alam sekeliling dengan menggunakan aktivitas dari tangan ke mulut.

"Pada rentang usia tersebut, anak mempunyai akses kepada benda-benda ataupun zat-zat asing berbahaya namun belum mempunyai kemampuan kognitif terhadap bahaya benda atau zat berbahaya dan keterampilan untuk menghindarinya."

Penelitian yang mengamati balita dari usia nol hingga empat tahun menemukan penyebab utama bahaya dan cedera pada anak setelah usia tiga tahun adalah kecelakaan cedera anak pada kaki pada saat orang tua memindahkan kendaraan.

Dari sekian rentang usia, tindakan pengobatan bagi keracunan adalah hal utama yang merupakan puncak cedera dan bahaya pada usia 18 hingga 35 bulan.

"Hasil penemuan dari penelitian terhadap anak balita yang paling mengejutkan adalah kasus kekerasan fisik oleh lingkungan terdekat sehingga diperlukan kebijakan penanganan yang tepat terhadap kasus jenis itu bagi anak usia dini," demikian laporan penelitian itu.

Prof Indrayana Temukan Uji DNA Murah dan Akurat

Pakar DNA Prof DR Indrayana Notosoehardjo menyatakan penelitian yang dilakukannya bertahun-tahun telah menemukan uji DNA (Deoxyribo Nucleid Acid) atau metode biomolekuler yang mudah dan murah.

"Dulu, uji DNA itu mahal, tapi sekarang saya sudah menemukan metode pengecatan yang murah, kemudian untuk menentukan jenis kelamin pun sudah dapat dilakukan dengan meneliti tulang rahang," katanya di Surabaya, belum lama ini.

Menjelang pengukuhan dirinya sebagai guru besar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya pada 4 Oktober lalu, ahli forensik RSUD dr Soetomo Surabaya itu menjelaskan ketepatan hasil penelitian yang dilakukannya juga sudah 100%.

"Untuk uji DNA di masa lalu melalui banyak tahap karena ada enam locus yang harus diuji, namun sekarang cukup dengan satu kotak bahan seharga Rp20 ribu untuk meneliti sekaligus menggandakan DNA," katanya.

Menurut staf pengajar FK Unair Surabaya itu, identifikasi secara antropologi forensik pun sekarang hanya Rp2 juta, padahal dulunya Rp10 juta.

"Kalau dulu mahal karena belum ada alat identifikasi yang baru dan mudah didapat, tapi sekarang sudah merupakan era biomolekuler, sehingga mudah dan murah. Uji DNA pun dilakukan jika antropologi forensik mengalami jalan buntu," katanya.

Bahkan, katanya, uji DNA saat ini sudah mampu meneliti jasad yang sudah membusuk, karena alat uji DNA untuk jasad yang membusuk sudah ditemukan yakni CT-AR.

"Dengan CT-AR, jasad yang membusuk dan hancur dapat diidentifikasi. Dulu, kita tak dapat melakukannya sehingga jasad Marsinah yang membusuk tak dapat diteliti, tapi sekarang sudah tak ada masalah," katanya.

Guru Besar Ilmu Kedokteran Forensik Unair kelahiran Sidoarjo pada 6 Nopember 1944 itu mengatakan CT-AR itu kini dimiliki Unair Surabaya dan tersimpan di TDC (Tropical Desease Center) kampus C Unair.

"Kami sudah mempraktekkan alat uji jasad yang membusuk dan hancur dalam tragedi bom Bali pada 2 Oktober lalu," katanya.

Ayah dua anak itu menambahkan kecanggihan alat dan metode dalam uji DNA dan indentifikasi forensik di Unair Surabaya itu sudah banyak dikenal di negara asing, sehingga saat ini ada mahasiswa Belanda yang belajar DNA.

"Saya juga dipercaya membantu ahli forensik Polisi Australia dalam identifikasi jasad pada tragedi bom Bali, padahal mereka sudah meminta bantuan ke Jakarta tapi tak ada tanggapan," katanya.

Bahkan, katanya, dirinya sempat diuji Polisi Australia untuk mengidentifikasi dua anak wanita asal Korea yang akhirnya berhasil dengan uji darah selama tiga hari dan uji gigi, sehingga tak perlu uji DNA.

Prof DR Indrayana dikukuhkan sebagai guru besar bersama dengan kandidat guru besar lainnya yakni Prof dr Soetjipto MS PhD yang meneliti Virus Hepatisi C (VHC) dengan pendekatan Biomolekuler.

Dalam pidato pengukuhannya, Prof Soetjipto menegaskan bahwa penularan VHC saat ini sudah menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indoneisa, padahal vaksin untuk VHC belum ditemukan, karena itu perlu ada skrining ketat untuk donor darah dan suntikan narkoba serta tato

MINUM AIR PADA SAAT PERUT KOSONG

Di Jepang sekarang ini sangat popular sekali trend minum air segera setelah Bangun pagi. Apalagi, test ilmiah telah membuktikan keampuhannya. Kami memberikan deskripsi penggunaan air kepada pembaca kami dibawah ini. Terapi air ini telah dibuktikan sukses oleh kumpulan pengobatan Jepang untuk penyakit lama dan serius dan juga penyakit moderen. Penyakit-penyakit tersebut adalah sebagai berikut:
Sakit kepala, sakit badan, system jantung, arthritis, detak jantung cepat, epilepsi, kelebihan berat badan, asma bronchitis, penyakit ginjal dan urin, muntah-muntah, asam lambung, diare, diabetes, susah buang air besar, semua penyakit mata, rahim, kanker, datang bulan lancar, dan penyakit telinga, hidung dan kerongkongan.

METODE TERAPI

1.
Setelah anda Bangun pagi sebelum mengosok gigi, minum 4 x 160 gelas air
2.
Gosok dan bersihkan mulut tetapi jangan makan ataupun minum apapun selama 45 menit
3.
Setelah 45 menit anda boleh makan dan minum seperti biasa
4.
Setelah 15 menit sarapan, makan siang dan makan malam, jangan makan ataupun minum apapun selama 2 jam
5.
Untuk anda yang tua ataupun sakit dan tidak dapat minum 4 gelas air pada saat mulai bisa digantikan dengan meminum sedikit air terlebih dahulu dan kemudian ditingkatkan secara berkala hingga 4 gelas per hari.
6.
Metode diatas adalah terapi untuk mengobati penyakit dari orang yang sakit dan orang lain dapat menikmati hidup yang sehat.

Daftar berikut adalah jumlah hari yang dibutuhkan untuk terapi pengobatan/control/mengurangi penyakit utama:
1. Tekanan darah tinggi (30 hari)
2. Asam lambung (10 hari)
3. Diabetes (30 hari)
4. Susah buang air besar/konstipasi (10 hari)
5. Kanker (180 hari)
6. Tuberculosis (90 hari)
7. Pasien arthritis disarankan untuk mengikuti terapi diatas ini hanya 3 hari pada minggu pertama dan dari minggu kedua dan seterusnya – setiap hari

Metode pengobatan ini tidak mempunyai efek samping, tetapi pada saat pelaksanaan pengobatan ini anda mungkin akan buang air beberapa kali.

Adalah lebih baik jika kita melanjutkan terapi ini dan menjadikan prosedur ini sebagai rutinitas kerja dalam kehidupan kita. Minum air dan tetap sehat dan aktif.

Hal ini masuk akal…. Orang Cina dan Jepang minum the hangat pada saat makan mereka ... bukan air dingin. Mungkin sudah waktunya kita mengadopsi kebiasaan minum mereka sewaktu makan !

Untuk yang suka minum air dingin, artikel ini mungkin berguna untuk anda. Adalah enak untuk minum minuman dingin setelah makan. Bagaimanapun, air dingin akan memadatkan minyak yang anda konsumsi. Ia akan memperlambat pencernaan.

Sekali “kotoran” ini bereaksi dengan asam, ia akan dipecah dan diserap oleh intestine lebih cepat daripada makanan padat. Ia akan berbaris dalam usus besar. Dengan cepat, ini akan berubah menjadi lemak dan menjadi pemicu kanker. Adalah sangat bagus untuk minum sup hangat ataupun air hangat setelah makan.

Pesan yang serius untuk serangan jantung:
·
Wanita seharusnya tahu jika tidak semua simptom serangan jantung adalah sakit pada lengan kiri.
·
Berhati-hatilah terhadap sakit yang sangat pada garis rahang
·
Kamu mungkin tidak pernah merasakan sakit pertama pada dada selama serangan jantung
·
Pusing dan keringat berlebihan merupakan simptom pada umumnya.
·
60% dari orang mengalami serangan jantung ketika mereka sedang tidur tetapi tidak bangun lagi.
·
Sakit pada rahang dapat membangunkan anda dari tidur yang lelap. Mari berhati-hati dan sadar. Makin banyak kita tahu, kesempatan bertahan hidup menjadi lebih besar

Seorang ahli jantung berkata jika semua orang yang mendapatkan email ini melanjutkan pengiriman kepada semua orang yang mereka kenal, anda akan bisa pastikan kita akan menyelamatkan setidaknya satu nyawa.

Diet Lemak Tingkatkan Risiko Kanker Payudara?

Sebuah studi yang telah lama diacuhkan oleh para peneliti kini dibuka kembali, apakah wanita yang melakukan diet tinggi lemak rawan terkena risiko kanker payudara?

Sebuah studi menyatakan bahwa wanita yang mengkonsumsi rata-rata sekitar 90 gram lemak per harinya berisiko ganda dibandingkan yang hanya mengkonsumsi 37 gram lemak perharinya. Namun penemuan tersebut tampaknya mengundang kontroversial, karena banyak sekali terdapat perbedaan, dan sebuah studi menyatakan jika tak terdapat hubungan antara konsumsi lemak dan risiko terserang kanker.

Namun beberapa peneliti yang melakukan studi terakhir menyatakan jika penelitian sebelumnya bisa digunakan sebagai patokan untuk mengukur tipe diet kaum wanita.

Meskipun para penelitian yang lain menuturkan jika diet berperan kecil untuk menentukan apakah seorang wanita menderita kanker.

Sebuah studi yang diterbitkan oleh Lancet medical journal di Cambridge University, Inggris melakukan sebuah penelitian yang melibatkan sekitar 13.070 wanita yang melakukan diet mulai tahun 1993 sampai 1997.

Para peneliti tersebut memulai penelitian untuk memperbaiki penelitian sebelumnya bahwa diet tak ada hubungannya dengan risiko terkena kanker. Mereka menggunakan metode pengujian kebiasaan wanita dalam berdiet – menggunakan kuisener frekuensi makanan yang dikonmsumsi dan meminta para responden untuk selalu mencatat apa saja yang mereka konsumsi setiap hari.

Pada 2002, sekitar 168 wanita menderita kanker payudara, masing-masing kasus tersebut disesuaikan dengan empat waniat sehat yang berusia sama yang sebelumnya telah mengisi kuisener pada waktu yang sama dengan penderita kanker payudara tersebut.

Seluruh grup dibagi dalam lima kategori yang sama sekitar 170 sesuai dengan lemak yang mereka konsumsi tiap harinya. Dua metode digunakan untuk mengelompokkan wanita dalam satu dari lima kategori tersebut; salah satunya didasarkan pada kuisener dan yang lainnya pada catatan harian.

Kemudian para peneliti akan menghitung secara terpisah kedua metode tersebut, dengan perbedaan risiko kanker pada wanita yang jarang mengkonsumsi lemak dan wanita yang berlebihan mengkonsumsi lemak.

Efeknya memang tak terlihat dalam kuisener frekuensi makanan yang dikonsumsi, ujar Sheila Bingham, perwakilan direktur nutrisi manusia dari Cambridge University. Bingham menyebut kuisener tersebut metodenya sangat mentah dan tak dapat diandalkan.

Namun saat catatan harian digunakan untuk mengkategorikan para wanita tersebut, responden yang mengkonsumsi diet tinggi lemak berisiko dua kali terkena kanker payudara dibanding yang mengkonsumsi sedikit lemak.

Pada kategori terendah, sekitar 14% penderita kanker payudara dibandingkan dengan 20% dalam kelas tertinggi.

Semakin banyak lemak yang mereka konsumsi semakin tinggi juga risiko kanker yang mereka idap.

Para wanita yang mengkonsumsi lemak berkadar tinggi dipandang bukan karena risiko kegemukan yang mereka idap namun lebih karena risiko kanker payudara, seperti berat tubuh dan total kalori yang mereka konsumsi, wanita yang mengkonsumsi lemak jenuh cenderung mengalami dua kali risiko menderita kanker daripada mereka yang sedikit mengkonsumsi lemak.

Pada umumnya para wanita melakukan diet lemak jenuh, sehingga asupan total lemak cenderung seimbang.

Marji McCullough, seorang pakar epidemiology pada American Cancer Society menyatakan bahwa para peneliti tersebut tak setuju dengan hasil kuisener ataupun catatan harian (food diary) yang memang kurang akurat.

Sampai sekarang banyak sekali kita temui studi tentang kanker tersebut, sebut saja penelitian terbaru yang menggabungkan sekitar 7000 kasus kanker dalam delapan penelitian dan menemukan bahwa tak ada risiko yang ditimbulkan karena konsumsi lemak.

“Jika Anda mempertimbangkan bukti-bukti tersebut, Anda akan berasumsi bahwa sedikit sekali lemak yang menyebabkan kanker, tambah McCullough.

Namun, Dr. Elio Riboli, seorang ahli gizi dan kanker menuturkan,”Penelitian ini membuka kembali seluruh penelitian serta hipotesa yang pernah dilakukan sebelumnya untuk mendapat hasil yang lebih baik pada hipotesa apakah lemak jenuh memicu timbulnya kanker.”Seorang wanita cenderung mengembangkan kanker payudara dalam hidupnya sekitar 8% dan 11%, menurut World Health Organization (WHO).

“Artikel ini adalah langkah awal untuk mengidentifikasi penentu diet terhadap risiko kaker payudara,” ujar Riboli, yang bekerja sama dengan International Agency for Research on Cancer milik PBB. “Menggandakan atau mengurangi sekitar 50% risiko kanker tersebut dapat menyelamatkan wanita dari risiko kanker setiap tahunnya.

Banyak sekali studi sebelumnya yang berpatokan pada diet pada kanker payudara dan membandingkan mereka dengan pola makan makan wanita sehat pada usia yang sama, dan hasilnya menyebutkan jika diet tinggi lemak atau lemak jenuh – lemak produk hewani seperti daging, ikan serta produk-produk susu – kecil sekali kaitannya meningkatkan risiko kanker payudara. Meskipun percobaan di laboratorium juga menunjukkan bahwa asupan lemak jenuh dapat memicu risiko kanker payudara.

Sayang begitu banyak penelitian yang dilakukan yang melibatkan para wanita sehat masih gagal menemukan hubungan lemak dan risiko kanker payudara

Rahasia Kelembutan Kulit Bayi

Para peneliti telah menemukan rahasia kulit lembut bayi. Substansi yang melindungi kulit bayi pada rahim wanita merupakan pelembab yang alami, penyembuh luka serta antiseptik.

Tim penelitian Amerika Serikat (AS) berharap dapat menandingi pelembab alami yang dihasilkan ibu hamil dengan memproduksi sebuah jenis sintetik yang biasanya digunakan untuk produk-produk popok bayi, kain pembalut serta lotion kulit.

Sebuah cairan berlemak dan berwarna putih yang dikenal dengan vernix yang berkembang sekitar 27 minggu masa perkembangan.

Seorang bayi yang lahir lebih awal pada minggu ke 32 sampai minggu ke 33 akan diselimuti dengan vernix tetapi bagi bayi yang lajhir sesuai dengan waktunya mungkin sudah tidak diselimuti cairan tersebut.

Membasuh bayi sesaat setelah dilahirkan merupakan hal umum yang banyak dijumpai di beberapa negara, tetapi para peneliti berani menantang kebiasaan tersebut.

Menurut sebuah studi yang dilakukan Cincinnati Children's Hospital Medical Center, vernix menjaga kulit dari kekeringan, kulit mengelupas, serta pH yang seimbang. “Seharusnya vernix harus tetap ada saat bayi dilahirkan," ujar Marty Visscher, direktor Skin Sciences Institute di sebuah rumah sakit.

Kelahiran Prematur

Institut sepakat bekerja sama dengan sebuah perusahaan farmasi yang melibatkan perawatan kulit yang mengembangkan jenis sintetik pada suatu bahan yang membantu bayi yang lahir prematur tanpa vernix.

“Kita mengembangkan produksi vernix yang menyerupai sebuah formula sebagi pengganti susu,” ujar Dr Visscher. “Alam telah menemukan cara untuk memproduksinya. Pada jangka panjang kita berharap untuk memproduksi sebuah zat sintetik yang ekivalen.

Tidak ada satupun di luar sana yang dapat menandingi sustansi yang dibawa bayi saat lahir serta usaha untuk meniru vernix yang tiada akhir.” Sebuah studi telah dilakukan pada sejumlah bayi yang separuh vernixnya telah dihapus dan sisanya dibiarkan pada tubuh si bayi.

Bermacam-macam faktor seperti tingkat kekeringan (hydration), tingkat kelelmbapan, serta pH kulit yang diukur setiap satu, empat serta dua puluh empat jam setelah lahir.

'Gimmick'

Hasil keseluruhan pada studi tersebut dilaporkan saat pertemuan tahunan di Pediatric Academies Societies di Seattle, Amerika.

Namun, tidak semua orang yakin pada perkembangan vernix sintetik.

Janet Fyle, seorang bidan di Royal College of Midwives di Inggris menciptakan sebuah ide yang disebut "gimmick". “Hal tersebut sangat berlawanan dengan alam bagi setiap orang yang mengembangkan apa yang telah diberikan alam saat bayi lahir,“ ujarnya pada BBC News Online. “Seorang bidan dan ahli kebidanan mengetahui nilai dari sebuah vernix jadi jangan membasuhnya,”lanjutnya.

"Kita akan memberitahu seorang ibu yang ingin membersihkan vernix tersebut dan memberitahunya bahwa substansi tersebut sangat baik bagi kesehatan kulit bayinya,” tambahnya.

Ads 970x90